
Nomor WA Kamu Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp151.000, Begini Cara Klaimnya
JAKARTA Akhir pekan ini, sejumlah pengguna WhatsApp berkesempatan menerima saldo DANA gratis hingga Rp151.000 melalui beberapa aplikasi pe
EkonomiMEDAN – Puluhan aktivis dari organisasi masyarakat Garuda Sumatera Utara (MARGA-SU), yang tergabung dalam Presidium Aliansi Masyarakat Sumatera Utara (AMSU), kembali menggelar aksi damai selama dua hari berturut-turut (7–8 Agustus 2025) di depan Kantor Polda Sumut dan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kekhawatiran publik atas keberadaan barak-barak narkoba dan praktik perjudian yang masih marak di berbagai wilayah Sumatera Utara.
Ketua Umum MARGA-SU, Hasanul Arifin Rambe alias Gopal Ram, menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari upaya penyelamatan generasi muda dari ancaman narkotika dan penyakit masyarakat lainnya.
"Kami mendatangi Mapolda Sumut dengan aspirasi penyelamatan generasi muda bangsa, khususnya di Sumatera Utara. Kami menuntut agar seluruh barak narkoba dan judi segera dibongkar dan dibumi hanguskan," tegas Gopal Ram kepada awak media.
Dalam orasinya, Johan Merdeka, selaku juru bicara AMSU, menegaskan bahwa tidak boleh ada toleransi bagi pengedar maupun bandar narkoba.
"Tidak ada kompromi bagi pengedar dan bandar narkotika. Barak-barak narkoba harus segera dimusnahkan tanpa pandang bulu," ujarnya lantang.
Sementara itu, Izhar Daulay, Ketua Solidaritas Himpunan Bersatu (SOHIB), mempertanyakan lambannya penindakan terhadap lokasi-lokasi yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba.
"Jika memang tidak ada keterlibatan oknum, mengapa barak-barak yang letaknya begitu dekat dengan markas aparat keamanan dan pemerintahan tidak juga dibongkar? Ini sungguh membingungkan publik," katanya.
Aksi yang berlangsung tertib dan damai tersebut dimulai sejak pagi hari dan berakhir menjelang sore, tanpa insiden yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Para peserta aksi juga membentangkan spanduk dan membawa poster yang menyerukan pemberantasan narkoba, judi, dan kejahatan sosial lainnya.
Sebelumnya, pada 26 Juli 2025, AMSU telah menyelenggarakan Diskusi Publik Terbatas di Al Marjan Café, Medan.
Acara tersebut membahas evaluasi kinerja sejumlah pejabat tinggi Sumut, termasuk Kapolda Sumut, Kepala BNN, Pangdam I/BB, dan Gubernur Sumatera Utara, dalam upaya pemberantasan narkoba, judi, begal, dan tawuran.
Sebagai lanjutan dari rangkaian gerakan ini, AMSU juga berencana untuk menyampaikan aspirasi serupa ke Kantor BNN Provinsi Sumut, Kodam I/BB, dan Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu).
"Langkah ini akan terus kami lanjutkan ke instansi lainnya yang memiliki kewenangan dalam penindakan hukum dan pemberantasan jaringan kejahatan. Kami ingin memastikan Sumut benar-benar bersih dari narkoba dan judi," tutup Gopal Ram.*
JAKARTA Akhir pekan ini, sejumlah pengguna WhatsApp berkesempatan menerima saldo DANA gratis hingga Rp151.000 melalui beberapa aplikasi pe
EkonomiJAKARTA Game penghasil uang Happy Block kembali menjadi sorotan karena memungkinkan penggunanya menerima saldo DANA gratis hingga Rp377.00
EkonomiACEH Komunitas Inisiatif Konservasi Hutan Wakaf (IKHW) menggelar kegiatan Hari Menanam Hutan Wakaf di kawasan Hutan Wakaf Jantho, Aceh Bes
Pertanian AgribisnisLANGKAT Bupati Langkat, Syah Afandin, melayat ke rumah duka mantan Bupati Langkat dua periode, H Ngogesa Sitepu, sekaligus menaburkan bung
NasionalJEPANG Marc Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP 2025 setelah finis di posisi kedua pada MotoGP Jepang 2025, yang digelar di Sirkuit M
OlahragaJAKARTA PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali menggelar Anugerah Pewarta Energi Kalimantan (APEKA) 2025, sebagai bentuk apresiasi bagi
NasionalJAKARTA Shell Indonesia membantah kabar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai yang dikaitkan dengan kebijakan impor bahan baka
EkonomiJAKARTA Kasus pembobolan rekening dormant atau rekening tidak aktif yang merugikan hingga Rp 204 miliar menjadi sorotan selebritas sekal
NasionalPALOPO Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, menetapkan pimpinan pesantren berinisial Prof S sebagai tersangka atas dugaan
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Suasana penuh semangat menyelimuti peletakan batu pertama pembangunan Taman KanakKanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal Buntul
Pendidikan