Banjir Terus Merendam Wilayah Mempawah, Ribuan Rumah Terendam dan Akses Jalan Tertutup

Pontianak – Banjir yang melanda wilayah Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, terus memburuk pada Minggu, 26 Januari 2025. Ketinggian air semakin meningkat, merendam ribuan rumah warga dan menutup akses jalan Gusti Sulung Lelanang, yang merupakan ruas jalan nasional penghubung antara Mempawah dan Singkawang.

Sejak hampir seminggu terakhir, banjir sudah menggenangi sejumlah area di desa ini. Sandi, salah seorang warga Desa Pasir, mengatakan bahwa ia dan keluarganya telah mengungsi selama tiga hari karena rumah mereka ikut terendam. “Saya bersama anak istri sudah 3 hari ini mengungsi. Dulu hanya beberapa titik saja yang terendam, tapi sekarang dari dekat SPBU hingga makam pahlawan semuanya terendam,” ungkap Sandi.

Menurut Sandi, air banjir diperkirakan masih akan terus naik karena kiriman air dari wilayah hulu, terutama jika hujan deras turun. “Bisa jadi semakin tinggi airnya, apalagi kalau terjadi hujan deras di daerah hulu dan di sini juga,” tambahnya. Selain bantuan sembako, Sandi berharap pihak berwenang dapat menyediakan obat-obatan untuk warga yang mulai sakit akibat terendam air dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga:

• Bupati Tapteng Perintahkan Cabut Sawit di Hutan Lindung Dolok Sigordang: Pelaku Terancam Pidana
• Warga Tanjung Tiram dan Talawi Keluhkan Gangguan Listrik Berkepanjangan, PLN Diminta Tanggap

“Bukan hanya sembako, tapi juga obat-obatan. Sudah ada yang mulai sakit seperti tumbuh koreng,” harapnya. Banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Kabupaten Mempawah, termasuk sekitar pasar Kota Mempawah. Warga di beberapa kecamatan lainnya turut merasakan dampak dari bencana ini. Dengan ketinggian air yang semakin meningkat, warga berharap bantuan segera datang agar mereka dapat bertahan lebih lama. (kprn)

(christie)

Baca Juga:

• Mayat Pria Ditemukan di Plafon Pabrik Obat Pulogadung, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
• Skandal Dana Desa di Padangsidimpuan: Mantan Kadis PMD Didakwa Potong ADD 18% Tiap Desa, Bukti Aliran Dana Terkuak di Pengadilan Tipikor