BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Momen 100 Karangan Bunga Warnai Ultah Sri Mulyani Jadi Sorotan, Seruan Dosen untuk Pendidikan yang Lebih Adil

- Kamis, 28 Agustus 2025 09:35 WIB
Momen 100 Karangan Bunga Warnai Ultah Sri Mulyani Jadi Sorotan, Seruan Dosen untuk Pendidikan yang Lebih Adil
Karangan bunga ulang tahun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke-63 di kantor Kementerian Keuangan RI, Selasa (26/8/2025). (foto: tangkapan layar ig ragam2025)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Momen ulang tahun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke-63, Selasa (26/8/2025), menjadi sorotan publik setelah kantor Kementerian Keuangan RI dipenuhi 100 karangan bunga yang berisi pesan-pesan keprihatinan dari para dosen dan akademisi.

Karangan bunga tersebut dikirim oleh Aliansi Dosen Akademik dan Kevokasian Seluruh Indonesia (ADAKSI) sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kondisi kesejahteraan para dosen dan guru yang dinilai belum mendapat perhatian optimal.

Beberapa pesan yang tertulis di karangan bunga tersebut mengandung nada harapan dan kritik yang disampaikan secara simbolik dan santun. Misalnya:

"Ultahmu Dirayakan, Hak Dosen Dilupakan. Ingat, Tukin Dosen Bukan Beban tapi Utang!"

"Jika Kami Bukan Beban, Kesejahteraan Kami Mohon Ditingkatkan."

Ketua DPW ADAKSI, Imam Akhmad, menjelaskan bahwa awalnya pihaknya hanya berencana mengirim 63 karangan bunga untuk menyesuaikan dengan usia Sri Mulyani.

Namun, antusiasme dari rekan-rekan dosen di berbagai daerah menyebabkan jumlahnya meningkat hingga 100.

"Awalnya 63, tapi karena banyak yang ingin turut serta, akhirnya kami batasi sampai 100. Ini bentuk aspirasi damai kami," ujar Imam, Kamis (28/8/2025).

Menurut keterangan resmi ADAKSI yang beredar di media sosial, aksi ini bertujuan untuk mengajak refleksi bersama atas arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya terkait isu partisipasi publik dalam pembiayaan pendidikan.

"Ini bentuk protes moral terhadap kapitalisasi pendidikan tinggi yang kami nilai bertentangan dengan amanat konstitusi dan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pendidikan," tulis ADAKSI dalam surat terbuka.

Aksi ini juga dipicu oleh viralnya potongan video pidato Sri Mulyani yang diduga menyebut guru sebagai "beban negara".

Namun, pernyataan tersebut telah dibantah secara resmi oleh Kementerian Keuangan.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru