
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaMATARAM - Sekretariat DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan kerugian sementara akibat perusakan, pembakaran, dan penjarahan yang dilakukan oleh massa terhadap Gedung DPRD NTB mencapai puluhan miliar rupiah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Umum dan Humas Sekretariat DPRD NTB, Muhammad Erwan, di Kantor DPRD NTB di Mataram, Sabtu (30/8/2025).
Menurut Erwan, nilai kerugian yang diperkirakan terutama berasal dari dua gedung yang rusak parah akibat kebakaran dan penjarahan. "Perkiraan kerugian mencapai puluhan miliar, namun ini masih angka sementara," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa gedung utama DPRD, yang digunakan untuk rapat dan sidang paripurna, ludes terbakar. Selain itu, gedung Sekretariat DPRD yang digunakan oleh ASN juga turut dihancurkan dan dijarah oleh massa.
Kejadian bermula pada siang hari sekitar pukul 12.00 WITA, ketika ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD NTB. Meski sebelumnya rencana Ketua DPRD Baiq Isvie Rupaeda untuk menemui massa aksi, situasi yang tidak terkendali membuat negosiasi gagal dilakukan. "Kami tidak bisa berkomunikasi karena hari Sabtu, semua berkas tidak bisa kita amankan," jelas Erwan. Seharusnya, ia menambahkan, massa aksi dapat menyampaikan aspirasinya tanpa harus melibatkan tindakan anarkis seperti pembakaran.
Aksi pembakaran dimulai di depan lobi gedung, dan api kemudian merembet ke ruang pimpinan DPRD NTB, ruang sekretariat, ruang wakil ketua, serta ruang paripurna. "Api melahap ruang pimpinan, ruang sekretariat, ruang wakil ketua, ruang paripurna, dan segala macam yang ada di dalam gedung," ungkap Erwan.
Sementara itu, pihak kepolisian yang berupaya mengamankan situasi lebih memilih untuk tidak bersentuhan langsung dengan massa, memilih tidak terlibat dalam konfrontasi fisik yang bisa memperburuk situasi. Erwan mengatakan bahwa seharusnya aksi unjuk rasa diimbangi dengan komunikasi yang baik, namun karena hari libur dan tidak adanya komunikasi sebelumnya, peristiwa pembakaran ini pun terjadi.
"Ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua bahwa dialog harus tetap dijaga dalam setiap aksi, meskipun ada ketidakpuasan," ujarnya.
Sampai saat ini, pihak keamanan masih berupaya untuk mengusut tuntas siapa yang bertanggung jawab atas pembakaran gedung DPRD NTB yang merusak fasilitas penting pemerintahan daerah tersebut. Pihak Sekretariat DPRD NTB juga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, dan menyatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memulihkan situasi pasca-pembakaran ini.*
(at/j006)
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaTANGERANG Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 p
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia gambarkan sebagai penyaki
Hukum dan KriminalPEMATANGSIANTAR Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mela
PemerintahanDAIRI Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan V
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian politisi di tanah air yang dinilainya e
EkonomiBADUNG Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pembunuhan berencana yang
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang warga Kecamatan Medan Timur, Mawardi (61), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur
Hukum dan KriminalJAKARTA Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya pascake
PolitikJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
Peristiwa