BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Sumatera Utara 4–7 September

Abyadi Siregar - Rabu, 03 September 2025 15:18 WIB
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Sumatera Utara 4–7 September
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir serta para pemangku kepentingan sektor pelayaran untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan sekitar Sumatera Utara pada periode 4–7 September 2025.

Menurut keterangan resmi Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Rizki Fadhillah Pratama Putra, gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter diperkirakan dapat terjadi di:

- Perairan Barat Kepulauan Nias

Baca Juga:

- Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias

- Perairan Kepulauan Batu

Baca Juga:

Sementara itu, gelombang dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan berpeluang muncul di:

- Perairan Timur Kepulauan Nias

- Perairan Barat Sumatera Utara

- Perairan Kepulauan Batu

BMKG juga mencatat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan antara 6–25 knot, sedangkan di wilayah selatan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan serupa.

Kecepatan angin yang tinggi ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan tinggi gelombang laut, yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional.

BMKG merinci sejumlah potensi risiko keselamatan pelayaran berdasarkan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut, sebagai berikut:

- Perahu nelayan berisiko terdampak jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan gelombang laut mencapai 1,25 meter.

- Kapal tongkang berisiko jika angin bertiup hingga 16 knot disertai gelombang 1,5 meter.

- Kapal feri menghadapi risiko keselamatan jika angin mencapai 21 knot dengan gelombang laut setinggi 2,5 meter.

BMKG mengimbau operator pelayaran, nelayan, dan pihak pelabuhan untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG.

Langkah antisipatif diperlukan untuk mencegah potensi kecelakaan laut, khususnya pada jalur pelayaran yang melalui kawasan rawan gelombang tinggi.

"Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas. Kami sarankan agar masyarakat dan pelaku transportasi laut menunda keberangkatan apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan," kata Rizki.

Informasi lebih lanjut dan pembaruan prakiraan cuaca maritim dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau aplikasi InfoBMKG.*

(at/a008)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Jangan Terjebak Hoaks! BMKG Klarifikasi Fakta Seputar Fenomena Gerhana 2025
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Nias Selatan Malam Ini, BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
BMKG Catat 4.071 Gempa di Indonesia Sepanjang Agustus 2025
Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Disaksikan Tanpa Alat Khusus
Gempa M4,1 Guncang Sulawesi, BMKG: Berasal dari Kedalaman Dangkal
Puncak Gerhana Bulan Total di Bali Terjadi 8 September 2025, BMKG Imbau Warga Manfaatkan Momen Langka
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru