Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, pada Rabu (24/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN – Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kota Medan menggelar aksiunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, pada Rabu (24/9/2025).
Mereka mengecam keras dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) terhadap masyarakat adatSipahoras di Kabupaten Simalungun.Dalam orasinya, massa menyuarakan solidaritas terhadap komunitas adat yang mereka nilai telah lama menjadi korban konflik agraria.
"Dengan hati yang hancur, kami mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan PT TPL terhadap masyarakat adat di Sumatera Utara. Kali ini, masyarakat adatSipahoras menjadi korban tragedi," ujar salah satu orator.Mahasiswa menyebut sedikitnya 33 warga komunitas adatSipahoras mengalami luka-luka dalam peristiwa bentrokan yang terjadi pada Senin, 22 September 2025, di Desa Sipahoras, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Dari jumlah tersebut, 18 korban adalah perempuan dan 15 lainnya laki-laki. "Bahkan seorang anak penyandang disabilitas dilaporkan mengalami pemukulan di bagian kepala," tambah orator.
Sepuluh korban dilaporkan mengalami luka serius, sementara sisanya mengalami memar dan lebam.