BREAKING NEWS
Sabtu, 27 September 2025

Pilunya Kisah Suyanti, PMI Asal Pringsewu Meninggal di Malaysia: Anak 23 Tahun Baru Bisa Panggil “Mama”

Paul Antonio Hutapea - Jumat, 26 September 2025 19:23 WIB
Pilunya Kisah Suyanti, PMI Asal Pringsewu Meninggal di Malaysia: Anak 23 Tahun Baru Bisa Panggil “Mama”
PULANGKAN PMI PRINGSEWU - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulhas (hijab putih) (foto: radar lampung)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
PRINGSEWU– Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhumah Suyanti binti Waras, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pringsewu, Lampung, yang meninggal dunia di Malaysia setelah berjuang melawan penyakit kanker.

Meski keberangkatan Suyanti melalui jalur nonprosedural, jenazahnya akhirnya berhasil dipulangkan ke tanah air dengan bantuan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Anetta Komarudin atau Putri Zulhas, bersama kader PAN lainnya, Uya Kuya.

Keduanya berkoordinasi dengan tim PAN di Malaysia sehingga proses administrasi berjalan lancar.

Baca Juga:
Jenazah tiba di Pringsewu pada Kamis (25/9/2025) dan langsung diantar ke rumah duka.

Putri Zulhas serta Uya Kuya turut mendampingi dari pelabuhan hingga ke kediaman keluarga.

"Kebetulan Mas Uya memang sering menangani kasus PMI yang meninggal maupun sakit. Beliau telepon bahwa jenazah ada di Pringsewu, dan kebetulan saya juga sedang berada di Lampung," ujar Putri Zulhas dalam keterangan pers, Jumat (26/9/2025).

Putri menegaskan, sebagai wakil rakyat sudah sewajarnya membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

Ia menyebut, pemulangan jenazah PMI nonprosedural dari luar negeri bukan perkara mudah, namun kali ini bisa terselesaikan cepat berkat kerja tim di Malaysia.

"Mas Uya ini orang baik. Sebelum jadi anggota DPR pun, beliau sudah sering melakukan hal-hal seperti ini," tambah Putri.

Sementara itu, Uya Kuya menjelaskan bahwa biasanya kasus PMI nonprosedural lebih sulit dalam urusan administrasi.

Namun, jenazah Suyanti dapat dipulangkan dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Biasanya lebih sulit karena ibu Suyanti ini nonprosedural. Tapi alhamdulillah, berkat kerja tim PAN di Malaysia, semua urusan selesai tak sampai 24 jam," ungkap Uya.

Yang membuat suasana semakin haru, anak almarhumah baru pertama kali bertemu dengan ibunya setelah 23 tahun berpisah.

Pertemuan itu justru terjadi dalam kondisi sang ibu sudah meninggal dunia.

"Sang anak ini belum pernah ketemu ibunya selama 23 tahun. Kini dipertemukan, tapi dalam kondisi ibunya sudah meninggal. Sang anak baru bisa memanggil 'mama' pertama kali saat jenazah dipulangkan," tutur Uya dengan mata berkaca-kaca.

Kini, Suyanti telah dimakamkan di kampung halamannya. Kisah hidup dan kepulangannya yang penuh pilu menjadi pengingat kerasnya perjuangan para PMI di luar negeri.*

(TB/P)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Mutasi Besar Polri, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika Naik Jabatan ke Itwasum Polri
Polda Lampung Bongkar Kasus Love Scamming, 4 Napi Jadi Tersangka
Putri Zulhas Dampingi Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Lampung dari Malaysia
Ibu-ibu GPS Way Lunik Gali Teladan Rasul dalam Kegiatan “Mutiara dari Mulut Nabi”
Respons Cepat Babinsa Koramil TBU Padamkan Kebakaran, Dua Rumah Hangus Tanpa Korban Jiwa
Irjen Kemenkumham RI Perkuat Kapasitas HAM di Lapas Narkotika Bandar Lampung
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru