PAPUA SELATAN - Situasi di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, memanas pada Sabtu (27/9/2025) setelah pos Satgas TNI di Jalan Pemda, Distrik Agats, dibakar massa. Aksi tersebut dipicu kemarahan warga atas meninggalnya seorang pemuda Asmat bernama Irenius Baotaipota (21 tahun) yang diduga tertembak anggota TNI.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa tidak hanya membakar pos TNI, tetapi juga melakukan perusakan kendaraan hingga penjarahan di sejumlah kios dan toko milik warga.Penjelasan Pihak TNI
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika prajurit Satgas 123/Rajawali berupaya menenangkan warga yang sedang mabuk."Karena membahayakan masyarakat lain dan bahkan menyebabkan dua warga terluka, prajurit TNI mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, tembakan itu justru mengakibatkan satu orang meninggal dunia," ungkap Candra.
Ia menegaskan, penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian, termasuk memeriksa prajurit yang terlibat. "Jika benar prajurit TNI terbukti bersalah, maka proses hukum tegas akan dijalankan," tambahnya.Candra juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang bisa memperkeruh keadaan di Papua.