TAPANULI SELATAN - Sebanyak tujuh jenazah korban banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dimakamkan secara massal pada Senin sore.
Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum PTPN III Kebun Batang Toru setelah tiga hari tidak ada keluarga yang datang untuk menjemput.
Camat Batang Toru, Martin, mengatakan keputusan itu diambil karena kondisi jenazah sudah membusuk dan tidak memungkinkan lagi untuk disimpan lebih lama di Puskesmas Batang Toru.
"Terpaksa kita kuburkan hari ini. Sampai sekarang belum ada keluarga yang datang mengidentifikasi," ujar Martin.
Menurut dia, pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan tokoh agama sebelum proses pemakaman dilakukan.
Mekanisme penguburan disesuaikan dengan arahan para ulama setempat.
"Kami pastikan teknis pemakaman mengikuti ketentuan agama. Koordinasi sejak pagi sudah dilakukan," katanya.
Hingga hari ini, total korban meninggal akibat banjir bandang di Batang Toru tercatat sebanyak 21 orang, sementara korban luka mencapai 113 orang.
Pemerintah belum menerima laporan warga terkait orang hilang.
Namun Martin menyebut kemungkinan jumlah korban tewas masih dapat bertambah karena proses pencarian belum dihentikan.
Banjir bandang yang melanda kawasan Batang Toru itu disebut merupakan salah satu bencana terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Selain korban jiwa, sejumlah fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan berat.*