BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Menteri PU: Kerusakan Infrastruktur Terparah Akibat Banjir dan Longsor Terjadi di Sumatera Utara

Adelia Syafitri - Selasa, 02 Desember 2025 17:26 WIB
Menteri PU: Kerusakan Infrastruktur Terparah Akibat Banjir dan Longsor Terjadi di Sumatera Utara
Petugas Basarnas saat menemukan jasad korban. (Foto: Tangkapan Layar @kantorsar_medan / IG)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa kerusakan infrastruktur akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatera mencapai skala besar, khususnya di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.

Menurut Dody, sejumlah titik masih terisolasi dan memerlukan penanganan prioritas.

Baca Juga:
"Waduh besar bos. Terutama yang di Sumatera Utara ya besar, besar," ujar Dody di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Data sementara dari Kementerian PU menunjukkan bahwa di Sumut terdapat 20 titik banjir dan 113 titik longsor yang memutus akses transportasi.

Dari jumlah tersebut, 80 titik longsor telah kembali fungsional, sementara 30 titik masih dalam proses perbaikan.

Sementara di Aceh, tercatat 27 titik banjir dan 59 titik longsor, serta 22 jembatan dan 3 jalan amblas yang terdampak.

Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menambahkan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah membuka akses jalan dan jembatan yang terputus, termasuk koordinasi dengan PT Pertamina untuk suplai BBM guna mendukung operasional alat berat di lapangan.

Di Sumatera Barat, tercatat 15 titik banjir dan 73 titik longsor. Dari jumlah tersebut, sebagian besar sudah tertangani, namun 13 titik masih belum dapat dilalui karena kondisi medan yang berat.

Pemerintah menegaskan akan terus mempercepat rekonstruksi infrastruktur yang terdampak, memastikan distribusi bantuan dan mobilitas warga kembali normal.

Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN menjadi kunci agar proses pemulihan berjalan cepat dan terukur.*

(d/dh)

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru