BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Ibu dan Anak Tertimbun Longsor di Kebumen, Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 11:27 WIB
69 view
Ibu dan Anak Tertimbun Longsor di Kebumen, Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH- Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, saat ibu dan anak ditemukan tertimbun tanah longsor di rumah mereka. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen pada Sabtu malam (9/11/2024) menyebabkan longsor yang merusak rumah warga di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan. Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (10/11/2024) siang setelah pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.57 WIB, akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu malam. Material longsoran tanah menimbun rumah yang dihuni oleh Novi Nugrahtati (25) dan putranya, Muhammad Abian (6), di Desa Jemur.

Begitu mengetahui kejadian tersebut, Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian. Setelah hampir 12 jam, keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada hari Minggu siang, tepatnya pada pukul 10.35 WIB untuk korban pertama, Muhammad Abian, dan pada pukul 10.43 WIB untuk Novi Nugrahtati, sang ibu.

Baca Juga:

Komandan Tim Operasi SAR, Amin Riyanto, mengonfirmasi bahwa proses pencarian dilakukan secara intensif dengan menggunakan ekskavator untuk menggali timbunan tanah yang cukup dalam. “Korban pertama atas nama Abian dapat dievakuasi pada pukul 10.35 WIB dan korban kedua, Novi, dievakuasi pada pukul 10.43 WIB. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, keduanya kemudian dibawa ke rumah keluarga korban untuk dilakukan pemulasaraan,” ujar Amin.

Menurut penuturan Amin, kedua korban ditemukan dalam posisi berpelukan, sekitar 10 meter dari ruang keluarga mereka. Hal ini menambah kesedihan dalam peristiwa tersebut, mengingat keduanya ditemukan dalam keadaan saling memeluk, sebuah gambaran yang sangat memilukan bagi keluarga dan warga setempat.

Baca Juga:

“Iya, korban ibu dan anak. Keduanya ditemukan sedang berpelukan sejauh 10 meter dari ruang keluarga. Selanjutnya dilakukan proses evakuasi manual oleh tim SAR gabungan,” jelas Amin, menggambarkan momen emosional dalam pencarian tersebut.

Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Kebumen menjadi faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor di beberapa titik di wilayah tersebut. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor, terutama di daerah pegunungan dan berbukit, yang sering kali mengalami pergeseran tanah setelah hujan lebat.

Longsor ini turut menambah daftar bencana alam yang terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan yang memicu terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk terus memperhatikan potensi risiko bencana alam dan melakukan upaya mitigasi secara maksimal.

Bupati Kebumen, yang juga memberikan pernyataan melalui akun media sosialnya, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. “Kami sangat berduka atas kejadian ini dan mengirimkan doa kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban,” tulis Bupati.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk waspada, mengingat cuaca ekstrem yang berpotensi terus terjadi. Tim SAR dan BPBD terus melakukan pemantauan dan upaya pencegahan untuk mengurangi risiko bencana serupa.

Peristiwa ini menyisakan duka yang mendalam di hati masyarakat Desa Jemur, terutama bagi keluarga korban. Novi Nugrahtati dan putranya, Muhammad Abian, dikenal sebagai warga yang baik dan memiliki hubungan yang dekat dengan masyarakat sekitar. Seluruh desa berduka atas kehilangan tragis ini.

Di tengah kesedihan, warga setempat memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan, berharap agar mereka diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. (JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini