BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Santri di Langkat Bakar Pengurus Ponpes, Berikan Keterangan Palsu pada Polisi?

BITVonline.com - Rabu, 09 Oktober 2024 09:54 WIB
46 view
Santri di Langkat Bakar Pengurus Ponpes, Berikan Keterangan Palsu pada Polisi?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LANGKAT -Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Langkat, di mana seorang santri berinisial FAZ (17 tahun) diduga membakar pengajarnya, Adab Auli Rizki (19 tahun). Insiden ini berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dan memicu perhatian publik setelah terungkapnya fakta-fakta baru oleh pihak kepolisian.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan bahwa pelaku awalnya memberikan keterangan palsu kepada penyidik. FAZ mengklaim bahwa ia melihat seseorang melarikan diri dari masjid sebelum kebakaran terjadi. Namun, setelah penyidikan lebih lanjut, terungkap bahwa FAZ-lah yang membakar pengajar tersebut.

“Awalnya, saat penyidik datang, dia bercerita ada orang yang lari dari masjid, lalu tiba-tiba kebakaran. Dia mencoba memanipulasi penyidik dan merekayasa peristiwa,” ungkap David. “Faktanya, dia sendiri yang melakukan pembakaran.”

Baca Juga:

Setelah melakukan aksinya, FAZ berusaha menciptakan kesan seolah-olah ia mencari bantuan untuk memadamkan api. “Setelah terbakar, dia berpura-pura melihat orang lari, meminta bantuan kepada santri lain, memecahkan kaca, dan mendobrak pintu untuk menolong korban,” tambah David.

Saat ini, FAZ telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Langkat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menyoroti masalah bullying di lingkungan pesantren, di mana FAZ dilaporkan sering menjadi korban perundungan oleh teman-teman sebayanya, yang mungkin menjadi pemicu tindakan nekatnya.

Baca Juga:

Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih dalam terkait motif di balik tindakan FAZ dan bagaimana lingkungan pesantren dapat berperan dalam mencegah perundungan. Kasus ini menjadi peringatan bagi lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan kesehatan mental santri dan mengatasi bullying dengan serius.

Pihak ponpes dan masyarakat setempat diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh santri, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Gubernur Jabar Ungkap Bupati Pangandaran Menangis karena Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai
Aksi Solidaritas Bela Palestina Warnai CFD Bundaran HI, Massa Long March dari Kedubes AS
Marak Biaya Tersembunyi di E-Commerce, Pakar Konsumen: Bentuk Penyesatan Harga
Kades Sawer di Diskotek, Gubernur Jabar Ancam Tunda Bantuan Dana Desa!
Zulkifli Hasan: Susu Adalah Investasi Bangsa Menuju Generasi Sehat dan Cerdas
Bunda Salma Tegur Ketua DPRD Sumut: Keputusan Mendagri Tidak Mutlak, Ini Bukan Zaman Hindia Belanda!
komentar
beritaTerbaru