BREAKING NEWS
Jumat, 26 September 2025

Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon dan Tebar 1 Miliar Bibit Pora-pora di Kawasan Danau Toba Dicanangkan

Efendy Naibaho - Sabtu, 20 September 2025 09:13 WIB
Gerakan Tanam 1 Miliar Pohon dan Tebar 1 Miliar Bibit Pora-pora di Kawasan Danau Toba Dicanangkan
ilustrasi danau toba (foto : istock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Danau Toba, Sumatera Utara – Gerakan menanam satu miliar pohon dan menebar satu miliar bibit ikan, khususnya pora-pora, di kawasan Danau Toba resmi dicanangkan pekan ini. Program ambisius ini melibatkan tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu Samosir, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, dan Simalungun.

Gerakan ini dilaksanakan secara terstruktur, sistematis, dan masif melalui jaringan sosial berbasis media dengan melibatkan berbagai pihak, elemen masyarakat, dan komunitas lingkungan yang selama ini mendambakan kelestarian Danau Toba. Dengan tagline "SaveTheTao," para penggiat lingkungan kembali berkonsolidasi untuk menjaga dan mengembalikan Danau Toba ke habitat aslinya.

Beberapa komunitas dan aliansi yang sudah menyatakan dukungan antara lain Forum Peduli Danau Toba, Aliansi Rakyat Peduli Danau Toba, Yayasan Pusuk Buhit, Yayasan Budaya Hijau, We Care Samosir/Pature Samosir, serta KERMAHUDATARA (Kerukunan Masyarakat Hukum Adat Nusantara). Tokoh-tokoh seperti Ganda Sirait, DLH Simamora, Sahala Arfan Saragih, dan Aris Setteng Sinurat juga turut ambil bagian dalam gerakan ini.

Efendy Naibaho, penggagas gerakan dari sekretariat di Lumban Butar II, Siogung-ogung, Pangururan, Samosir, menyatakan, "Kami mengajak berbagai pihak seperti koperasi, organisasi masyarakat, dan gereja untuk bersama-sama mendukung program ini."

Ganda Sirait menyebutkan bahwa mereka telah menyiapkan 500.000 bibit pohon lamtoro gung yang cukup untuk menghijaukan Pulau Samosir. Pohon lamtoro gung dikenal tahan banting dan mampu tumbuh di berbagai kondisi, termasuk tanah vulkanik dan berbatu di dataran tinggi Danau Toba.

DLH Simamora alias Helmut bertanggung jawab merancang jaringan komunikasi dengan OPD, pokmas, yayasan, LSM, serta stakeholder lain seperti hotel, perbankan, dan pemerintah pusat dan daerah untuk mensukseskan gerakan ini.

Selain penghijauan, gerakan ini juga fokus pada penebaran satu miliar bibit ikan pora-pora untuk mendukung ekosistem danau. Aris Setteng Sinurat menambahkan bahwa pohon lamtoro gung memiliki nilai ekonomi karena dapat dikonsumsi dan diekspor.

Rencana pelaksanaan mulai dari pelobangan, penanaman, hingga pemeliharaan dan pendataan hasil tumbuh pohon akan dilakukan dengan sistematis. Pokmas yang berhasil menjaga pertumbuhan pohon akan mendapatkan bonus sebagai insentif, guna mencegah karhutla dan kekeringan di wilayah tersebut.
Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru