
Cicak di Rumah Bukan Sekadar Gangguan: Studi Laboratorium Ungkap Risiko Penyakit Serius
BITVONLINE.COM Keberadaan cicak di rumah kerap dianggap sepele, bahkan sering disebut sebagai pengendali alami serangga pengganggu. Namu
KesehatanJAKARTA -Pernyataan dua menteri Kabinet Prabowo Subianto yang menyebut Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai "bos" menuai sorotan tajam publik dan pakar politik.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, secara terang-terangan menyebut Jokowi masih sebagai atasan mereka saat bersilaturahmi ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025), di saat Presiden Prabowo tengah melaksanakan lawatan luar negeri.
Baca Juga:
"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya," ucap Trenggono disusul Budi Gunadi yang juga menyebut Jokowi sebagai "bosnya" kepada awak media.
Pernyataan itu menuai reaksi keras dari Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, yang menilai sikap para menteri tersebut tak pantas dan tidak menunjukkan loyalitas kepada Presiden Prabowo.
Baca Juga:
"Para menteri yang bersilaturahmi ke kediaman Joko Widodo dan menyebutnya bos tentu layak ditendang dari Kabinet Prabowo Subianto," tegas Jamiluddin, Senin (14/4/2025).
Ia bahkan memperingatkan bahwa keberadaan menteri yang loyal pada Jokowi bisa menjadi duri dalam daging di pemerintahan Prabowo.
"Dengan menyebut Jokowi sebagai bos, para menteri tersebut hanya mengabdi kepada Jokowi. Bisa saja mereka menggembosi Prabowo," ujarnya.
Sementara itu, Politikus PKS, Mardani Ali Sera, mengingatkan potensi munculnya fenomena "matahari kembar" dalam pemerintahan.
"Silaturahmi tetap baik, tapi jangan sampai ada matahari kembar," kata Mardani.
Ia juga menegaskan pentingnya loyalitas tunggal terhadap Presiden saat ini, yakni Prabowo Subianto.
Berbeda pandangan, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, meminta agar silaturahmi tersebut tidak dipolitisasi secara berlebihan.
"Kita tidak usah mempolitisir halal bihalal. Publik sudah bisa menilai mana yang tulus, mana yang tidak," ujarnya.
Menurutnya, konstitusi hanya mengenal satu pemimpin tertinggi dalam sistem pemerintahan, yaitu Presiden.
"Tidak ada itu matahari kembar. Yang ada presiden dan wakil presiden. Silaturahmi itu tetap hal yang positif," tambahnya.
Meski menjadi kontroversi, pertemuan para menteri dengan Jokowi tetap menyisakan pertanyaan besar: loyalitas siapa yang mereka emban? Prabowo atau Jokowi?*
(tb/a008)
BITVONLINE.COM Keberadaan cicak di rumah kerap dianggap sepele, bahkan sering disebut sebagai pengendali alami serangga pengganggu. Namu
KesehatanJAKARTA Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan resmi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (2
NasionalMANDAILING NATAL Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Febrianto menyampaikan apresiasi atas k
PemerintahanPADANG LAWAS UTARA Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menerima kunjungan audiensi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw
PemerintahanSURABAYA Kasus kekerasan dalam dunia olahraga anak kembali mencuat ke publik. Seorang pelatih futsal berinisial BAZ (33) dilaporkan memb
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membuka peluang revisi terhadap UndangUndang Nomor 17 Tahun 2013 tentang O
NasionalTANJUNG BALAI Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjung Balai berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika jenis sabu dan mengamankan tiga
Hukum dan KriminalASAHAN Anggaran fantastis senilai Rp 21,6 miliar yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk honor narasumber dalam kegiat
PemerintahanJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menggugurkan permohonan uji materi terhadap UndangUndang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemi
NasionalBOJONEGORO Aksi penusukan tragis terjadi di Musala Al Manar, RT 04 RW 02, Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, S
Hukum dan Kriminal