
Bupati Langkat Syah Afandin Melayat dan Tabur Bunga di Pusara Mantan Bupati Ngogesa Sitepu
LANGKAT Bupati Langkat, Syah Afandin, melayat ke rumah duka mantan Bupati Langkat dua periode, H Ngogesa Sitepu, sekaligus menaburkan bung
NasionalJAWA BARAT -Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan santai terhadap kritik tajam yang dilontarkan oleh pengamat politik Rocky Gerung, yang menilai dirinya berpikiran dangkal dan lebih mementingkan visualisasi ketimbang visi.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, @dedimulyadi71, Dedi merespons sindiran tersebut dengan sebuah analogi sederhana namun menohok.
"Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal, namun melahirkan hamparan tanaman. Daripada orang yang mengakui pikirannya dalam malah membuat banyak orang tenggelam," tulis Dedi sembari berjalan santai di hamparan sawah.
Alih-alih meradang, Dedi Mulyadi terlihat santai menanggapi kritik tersebut. Dalam video yang diunggah, ia tampak menikmati udara pagi sambil berolahraga, menunjukkan bahwa ia tak terlalu ambil pusing.
"Pagi semuanya, kita hadapi berbagai kritik dengan senyuman. Salam sehat bahagia selalu. Dengan melangkah hidup akan menjadi berkah," imbuhnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung menilai gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi terlalu mengandalkan penampilan dan media sosial. Ia mengutip teori Guy Debord dalam The Society of the Spectacle, menyebut bahwa masyarakat saat ini lebih menyukai tampilan visual ketimbang kedalaman gagasan.
"Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculan mereka di media, bukan karena visinya," ujar Rocky.
Tak hanya itu, Rocky juga menyoroti program Dedi yang mengirim remaja bermasalah ke barak militer. Ia menilai kebijakan tersebut bersifat dangkal karena hanya mendisiplinkan fisik tanpa mendidik pola pikir. Ia bahkan mengaitkannya dengan teori Michel Foucault tentang masyarakat disipliner.
Rocky juga menyebut rendahnya rata-rata IQ masyarakat Indonesia sebagai faktor larisnya politik berbasis "penampilan". Ia mengklaim angka IQ nasional stagnan di 78 menurut data WHO dan World Bank.
"Hanya dalam masyarakat dengan IQ 78, kedangkalan itu laku," ucapnya.
Meski menjadi sasaran kritik akademik, Dedi Mulyadi tetap memilih merespons dengan tindakan nyata di lapangan. Ia menekankan pentingnya aksi konkret dan dampak langsung terhadap masyarakat dibanding terlibat dalam debat filosofis.*
(gn/j006)
LANGKAT Bupati Langkat, Syah Afandin, melayat ke rumah duka mantan Bupati Langkat dua periode, H Ngogesa Sitepu, sekaligus menaburkan bung
NasionalJEPANG Marc Marquez resmi menjadi juara dunia MotoGP 2025 setelah finis di posisi kedua pada MotoGP Jepang 2025, yang digelar di Sirkuit M
OlahragaJAKARTA PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali menggelar Anugerah Pewarta Energi Kalimantan (APEKA) 2025, sebagai bentuk apresiasi bagi
NasionalJAKARTA Shell Indonesia membantah kabar mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai yang dikaitkan dengan kebijakan impor bahan baka
EkonomiJAKARTA Kasus pembobolan rekening dormant atau rekening tidak aktif yang merugikan hingga Rp 204 miliar menjadi sorotan selebritas sekal
NasionalPALOPO Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, menetapkan pimpinan pesantren berinisial Prof S sebagai tersangka atas dugaan
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Suasana penuh semangat menyelimuti peletakan batu pertama pembangunan Taman KanakKanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal Buntul
PendidikanMEDAN Kuasa hukum Rahmadi, Ronald Siahaan, mendesak Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut bergerak cepat mengusut dugaan pe
Hukum dan KriminalBANDUNG PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 di Pusdiklat Ir H Juanda, Jalan Laswi Nomor 23, Band
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH M.Si secara resmi membuka kegiatan Masa Bimbingan Anggota Partai Amanat Nasional (
Politik