BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Klarifikasi Candaan Logo Kancil, Dasco: Itu Spontan, Bukan untuk PSI

Raman Krisna - Senin, 21 Juli 2025 13:49 WIB
84 view
Klarifikasi Candaan Logo Kancil, Dasco: Itu Spontan, Bukan untuk PSI
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang sempat viral terkait "ubah logo" dalam Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) yang digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Dasco menegaskan bahwa ucapannya tersebut hanyalah candaan ringan dan spontan yang ia lontarkan dalam forum internal Gekrafs, tanpa maksud menyindir pihak mana pun.

"Saya bercanda di Gekrafs gitu loh, karena Gekrafs ini kan kreatif. Saya pikir, wah ini saking kreatifnya jangan-jangan merubah logo juga kan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks DPR/MPR, Senin (21/7/2025).

Menanggapi spekulasi publik bahwa ucapannya itu menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI)—yang sebelumnya mengganti logo dari mawar menjadi gajah—Dasco secara tegas membantahnya.

"Itu candaan internal, saya enggak ada niat sindir siapa pun, termasuk PSI. Hubungan saya dengan teman-teman PSI sangat baik, termasuk dengan Ketumnya, Mas Kaesang," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pernyataan tersebut semata-mata bagian dari nuansa kreatif Gekrafs, dan bukan sindiran politik.

Dalam pidatonya di Kongres I Gekrafs, Dasco sempat menyentil dengan gaya humoris soal perubahan logo, yang langsung disambut tawa oleh para peserta.

"Ini kongres pertama ya? Saya ingat ada partai politik yang juga baru kongres pertama. Tadi saya lihat-lihat, apakah lambangnya Gekrafs berubah jadi kancil atau enggak? Ternyata enggak, masih (sama)," ujarnya, disambut gelak tawa.

Candaan tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan beragam spekulasi hingga klarifikasi resmi akhirnya disampaikan langsung oleh Dasco.

Pernyataan Sufmi Dasco ini menjadi pengingat penting tentang konteks komunikasi dalam forum publik, terutama ketika pernyataan bernuansa guyon bisa dimaknai berbeda oleh masyarakat luas di era digital.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru