Tak Mau Tertutup, Gerindra Pamer Program Transparansi dan Akses Publik

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memaparkan strategi kebijakan keterbukaan informasi publik dalam uji publik yang digelar Komisi Informasi Pusat (KIP) di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Agenda ini menyoroti komitmen partai dalam memperkuat akuntabilitas organisasi dan meningkatkan akses informasi bagi publik.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bendahara Umum DPP Gerindra, Satrio Dimas Adityo, serta Ketua PPID DPP Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya.

Baca Juga:

• Dari Jokowi ke Prabowo? Rencana Budi Arie Picu Gelombang Penolakan Kader

Dalam pemaparannya, Satrio menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan elemen strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

"Keterbukaan informasi partai politik adalah pintu masuk bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan. Hal ini memperkuat demokrasi dan menjaga relasi yang sehat antara partai dan publik," ujar Satrio.

Gerindra juga menekankan prinsip inklusivitas dalam layanan informasi publik.

Danang Wicaksana menegaskan bahwa informasi partai harus dapat diakses seluruh kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

"Hak atas informasi tidak boleh dibatasi oleh kondisi fisik maupun sosial. Semua masyarakat berhak mendapatkan akses yang sama," katanya.

Danang memaparkan sejumlah langkah konkret Gerindra menuju partai yang terbuka dan akuntabel.

Di antaranya transparansi keuangan, penyediaan layanan informasi inklusif, evaluasi berkala terhadap kelembagaan PPID, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memudahkan publik mengakses data partai.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan.

"Dengan membuka informasi seluas-luasnya, masyarakat dapat menilai dan memastikan bahwa partai menjalankan prinsip transparansi dalam setiap aktivitasnya," ucapnya.

Muhammad Ridwan, Caleg Gerindra yang Berjaya: Suara Terbanyak untuk Kursi DPRD Kabupaten Batu Bara