BREAKING NEWS
Senin, 04 Agustus 2025

Kejayaan dan Kejatuhan BlackBerry: Dari Raja Ponsel ke Pemain Keamanan Siber

Adelia Syafitri - Senin, 07 April 2025 09:17 WIB
338 view
Kejayaan dan Kejatuhan BlackBerry: Dari Raja Ponsel ke Pemain Keamanan Siber
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Dahulu menjadi simbol status dan alat komunikasi utama para profesional, BlackBerry pernah merajai dunia ponsel selama lebih dari satu dekade.

Dengan keyboard fisik QWERTY yang ikonik, sistem keamanan tinggi, dan layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM), perangkat ini menjadi pilihan utama sebelum kehadiran smartphone layar sentuh mengubah segalanya.

Baca Juga:

Pada awal 2000-an, BlackBerry mendominasi pasar global.

Keyboard fisik memberikan kenyamanan mengetik yang luar biasa, sementara sistem keamanan yang mumpuni menjadikannya andalan bagi kalangan bisnis, perusahaan besar, hingga pemerintahan.

Baca Juga:

BBM bahkan sempat menjadi platform komunikasi yang mendefinisikan era sebelum WhatsApp dan Telegram mengambil alih.

Namun, semua berubah pada 2007 ketika Apple meluncurkan iPhone pertama dengan layar sentuh penuh.

Teknologi layar kapasitif yang intuitif dan kemudahan penggunaan menggebrak pasar.

Sayangnya, BlackBerry menanggapi inovasi ini dengan skeptisisme dan tetap bertahan pada desain lama yang kini dianggap ketinggalan zaman.

Co-CEO Jim Balsillie kala itu menyebut iPhone sebagai "pendatang baru" yang tidak akan mengganggu dominasi BlackBerry.

Sementara itu, Mike Lazaridis meragukan efektivitas layar sentuh untuk mengetik.

Namun kenyataan di pasar berkata lain—konsumen beralih ke perangkat yang lebih inovatif, fleksibel, dan kaya aplikasi.

Sistem operasi BlackBerry OS pun tertinggal jauh dari iOS dan Android.

Ketika para pesaing seperti Samsung dan HTC berlomba menghadirkan fitur-fitur canggih berbasis Android, BlackBerry masih berkutat pada ekosistem tertutup dan desain konservatif.

Meskipun sempat merilis ponsel layar sentuh seperti BlackBerry Z10 dan beralih ke Android dengan BlackBerry Priv, perusahaan ini gagal mengejar ketertinggalannya.

BBM yang semula eksklusif pun kehilangan pamor saat aplikasi lintas platform seperti WhatsApp menjadi pilihan utama pengguna.

Pada akhirnya, BlackBerry memutuskan untuk menghentikan produksi perangkat keras dan fokus ke sektor perangkat lunak serta layanan keamanan siber.

Tahun 2022 menandai berakhirnya dukungan terhadap BlackBerry OS, sekaligus mengakhiri era kejayaan mereka di industri ponsel.

Kisah BlackBerry menjadi pengingat penting: dalam dunia teknologi yang terus berubah, inovasi dan adaptasi adalah kunci bertahan.

Terlambat merespons perubahan dapat membuat pemimpin pasar sekalipun terdepak dari panggung utama.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru