JAKARTA – Matahari, yang merupakan pusat dari tata surya kita, memancarkan cahaya yang luar biasa. Namun, fenomena yang menarik terjadi di luar angkasa: meskipun kita tahu bahwa ada banyak bintang dan sumber cahaya lainnya, ruang angkasa tampak gelap. Mengapa demikian?
Ternyata, kegelapan ruang angkasa bukan disebabkan oleh kurangnya cahaya, melainkan oleh interaksi cahaya dengan ruang hampa, serta jarak yang sangat jauh antar objek langit. Ada beberapa faktor yang menjelaskan fenomena ini.
Ketiadaan Atmosfer: Penyebab Utama
Di Bumi, atmosfer berperan penting dalam menyebarkan cahaya matahari ke segala arah, membuat langit siang tampak terang. Namun, di luar angkasa, ketiadaan atmosfer berarti cahaya matahari bergerak lurus tanpa hambatan.
Cahaya hanya terlihat jika mengenai objek dan memantulkannya kembali, seperti yang terjadi pada planet atau bulan. Ruang di antara objek-objek tersebut tetap gelap karena tidak ada yang memantulkan atau menyebarkan cahaya tersebut.
Jarak Antar Bintang: Faktor Redupnya Cahaya
Meskipun ada miliaran bintang di luar sana, jarak antara bintang-bintang tersebut sangat jauh. Cahaya dari bintang yang jauh mungkin terlalu lemah untuk dilihat dengan mata telanjang.
Kita hanya bisa melihat bintang-bintang yang cukup terang, sementara bintang lainnya tersembunyi dalam kegelapan ruang angkasa.
Penelitian Terbaru: Warna Luar Angkasa yang Tidak Sepenuhnya Gelap
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meskipun kita selalu menganggap ruang angkasa berwarna hitam pekat, kemungkinan sebenarnya ruang angkasa memiliki warna yang lebih mendekati abu-abu gelap, seperti arang. Hal ini disebabkan oleh cahaya redup dari bintang-bintang jauh dan radiasi kosmik yang ada.
Penelitian oleh misi New Horizons NASA menunjukkan bahwa luar angkasa mungkin tidak segelap yang kita kira, dengan cahaya dari berbagai sumber yang bisa memperlihatkan ruang angkasa dalam spektrum yang lebih terang.
Kegelapan Ruang Angkasa: Akibat Jarak dan Interaksi Cahaya
Kegelapan yang kita lihat di luar angkasa merupakan hasil dari beberapa faktor, termasuk jarak yang sangat jauh antar objek langit, ketiadaan atmosfer, dan cara cahaya berinteraksi dengan ruang hampa.
Meski ada cahaya dari Matahari dan bintang-bintang lainnya, ruang di antara mereka tetap gelap karena cahaya tidak disebarkan atau dipantulkan oleh objek-objek kosong di ruang angkasa.*