
Kemenkumham Sumut Dorong Pelaku Usaha Pahami Tanggung Jawab HAM Tenaga Kerja
MEDAN Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara mendorong para pelaku usaha agar lebih memahami
NasionalJAKARTA - Para ilmuwan dari berbagai belahan dunia terus menyuarakan peringatan tentang potensi akhir kehidupan di Bumi. Meskipun saat ini umat manusia masih bertahan dengan teknologi canggih dan kemajuan peradaban, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa Bumi suatu saat akan menjadi tempat yang tidak lagi layak huni.
François Keck, peneliti dari Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, menjelaskan bahwa aktivitas manusia tidak hanya menyebabkan kepunahan spesies dan penurunan keanekaragaman hayati, tetapi juga mengubah struktur komunitas spesies secara menyeluruh.
"Bukan cuma jumlah spesies yang berkurang, tekanan manusia juga mengubah komposisi komunitas spesies," ujarnya dikutip dari IFL Science.
Baca Juga:
Salah satu proyeksi yang paling mencolok datang dari Alexander Farnsworth dari University of Bristol dalam studi tahun 2023. Ia menyebut bahwa sekitar 250 juta tahun ke depan, pemanasan global ekstrem akan membuat Bumi sebagian besar tidak dapat dihuni.
"Kadar CO2 bisa dua kali lipat dari sekarang, sinar matahari meningkat 2,5%, dan suhu bisa mencapai 40 hingga 70 derajat Celsius," jelas Farnsworth.
Baca Juga:
Lebih jauh lagi, studi atmosfer yang dilakukan oleh Kazumi Ozaki (Toho University) dan Christopher Reinhard (Georgia Institute of Technology) pada 2021 memprediksi bahwa atmosfer kaya oksigen hanya akan bertahan sekitar 1 miliar tahun lagi.
Setelah periode itu, karbon dioksida akan terserap habis oleh bebatuan, dan tumbuhan tidak bisa lagi melakukan fotosintesis. Kadar oksigen akan turun drastis, menciptakan atmosfer yang kaya metana dan minim karbon dioksida. Lapisan ozon pun akan menghilang, membuat biosfer tidak mampu mempertahankan kehidupan kompleks.
Namun, akhir sejati dari kehidupan di Bumi akan datang saat Matahari memasuki fase raksasa merah, dalam waktu sekitar 5 hingga 7 miliar tahun dari sekarang. Pada fase ini, Matahari akan mengembang, melahap planet-planet dalam tata surya bagian dalam—termasuk Bumi.
"Itulah akhir yang tak terhindarkan bagi kehidupan di planet ini," kata Reinhard menegaskan.
Meski terdengar jauh di masa depan, prediksi ini menjadi pengingat serius untuk menjaga kelestarian lingkungan saat ini demi memperpanjang masa tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya di planet biru ini.*
MEDAN Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara mendorong para pelaku usaha agar lebih memahami
NasionalMEDAN Teknologi kecerdasan buatan (AI) dinilai akan merevolusi dunia medis, khususnya dalam penemuan dan pengembangan obat. Kepala labor
Sains & TeknologiJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyelidiki dugaan korupsi terkait perpanjangan konsesi Tol CawangPluit oleh PT Citra Marga Nus
NasionalJAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa resmi mengumumkan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun kepada lima bank nasion
EkonomiJAKARTA Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, mengusulkan agar setiap warga negara hanya diizinkan memiliki satu ak
NasionalLANGKAT Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat membuka peluang memanggil mantan Penjabat (Pj) Bupati Langkat,
Hukum dan KriminalMEDAN Pengadilan Negeri (PN) Medan menggelar sidang lapangan atau pemeriksaan setempat terkait perkara sengketa lahan seluas lebih dari
Hukum dan KriminalMEDAN Sumatera Utara resmi menjadi tuan rumah pembukaan kompetisi sepak bola kasta kedua nasional, Pegadaian Championship 2025/2026, yan
OlahragaBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si bersama Wakil Bupati Batu Bara Bapak Syafrizal, SE M.AP, menghadiri Perin
AgamaBANDA ACEH Warga Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh bersama seluruh Pengadilan Negeri (PN) seAceh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Agama