BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Ilmuwan Prediksi Akhir Kehidupan di Bumi: Dari Krisis Iklim hingga Matahari Menelan Planet

Justin Nova - Jumat, 09 Mei 2025 22:19 WIB
Ilmuwan Prediksi Akhir Kehidupan di Bumi: Dari Krisis Iklim hingga Matahari Menelan Planet
Ilustrasi Bumi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Para ilmuwan dari berbagai belahan dunia terus menyuarakan peringatan tentang potensi akhir kehidupan di Bumi. Meskipun saat ini umat manusia masih bertahan dengan teknologi canggih dan kemajuan peradaban, studi-studi terbaru menunjukkan bahwa Bumi suatu saat akan menjadi tempat yang tidak lagi layak huni.

François Keck, peneliti dari Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology, menjelaskan bahwa aktivitas manusia tidak hanya menyebabkan kepunahan spesies dan penurunan keanekaragaman hayati, tetapi juga mengubah struktur komunitas spesies secara menyeluruh.

"Bukan cuma jumlah spesies yang berkurang, tekanan manusia juga mengubah komposisi komunitas spesies," ujarnya dikutip dari IFL Science.

Baca Juga:

Salah satu proyeksi yang paling mencolok datang dari Alexander Farnsworth dari University of Bristol dalam studi tahun 2023. Ia menyebut bahwa sekitar 250 juta tahun ke depan, pemanasan global ekstrem akan membuat Bumi sebagian besar tidak dapat dihuni.

"Kadar CO2 bisa dua kali lipat dari sekarang, sinar matahari meningkat 2,5%, dan suhu bisa mencapai 40 hingga 70 derajat Celsius," jelas Farnsworth.

Baca Juga:

Lebih jauh lagi, studi atmosfer yang dilakukan oleh Kazumi Ozaki (Toho University) dan Christopher Reinhard (Georgia Institute of Technology) pada 2021 memprediksi bahwa atmosfer kaya oksigen hanya akan bertahan sekitar 1 miliar tahun lagi.

Setelah periode itu, karbon dioksida akan terserap habis oleh bebatuan, dan tumbuhan tidak bisa lagi melakukan fotosintesis. Kadar oksigen akan turun drastis, menciptakan atmosfer yang kaya metana dan minim karbon dioksida. Lapisan ozon pun akan menghilang, membuat biosfer tidak mampu mempertahankan kehidupan kompleks.

Namun, akhir sejati dari kehidupan di Bumi akan datang saat Matahari memasuki fase raksasa merah, dalam waktu sekitar 5 hingga 7 miliar tahun dari sekarang. Pada fase ini, Matahari akan mengembang, melahap planet-planet dalam tata surya bagian dalam—termasuk Bumi.

"Itulah akhir yang tak terhindarkan bagi kehidupan di planet ini," kata Reinhard menegaskan.

Meski terdengar jauh di masa depan, prediksi ini menjadi pengingat serius untuk menjaga kelestarian lingkungan saat ini demi memperpanjang masa tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya di planet biru ini.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Es Puncak Cartenz Diprediksi Habis 2026, Menteri LHK: Alam Tak Bisa Dibohongi
Cak Imin Sindir Istilah "Wahabi Lingkungan": Kerusakan Sudah Ekstrem, Aksi Pro-Lingkungan Tak Bisa Diabaikan
Harga Kopi Dunia Naik, Tapi Petani Indonesia Belum Sejahtera: Rainforest Alliance Soroti Tantangan Produktivitas
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru