
KPK Surati Presiden dan Ketua DPR Minta Audiensi Bahas RUU KUHAP
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Pu
Hukum dan KriminalJAKARTA -Indonesia mencatatkan diri sebagai salah satu negara paling optimistis terhadap peran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mempercayai berita yang dihasilkan oleh teknologi tersebut.
Dalam survei terbaru yang dirilis YouGov, sebanyak 36% responden Indonesia menyatakan sikap positif terhadap meningkatnya peran AI, jauh di atas rata-rata global dari 17 negara yang disurvei, yakni hanya 24%.
Menariknya, sikap positif ini tidak serta merta membuat masyarakat lengah.
Sebanyak 34% responden Indonesia tetap berhati-hati terhadap peran AI, menunjukkan keterbukaan yang tetap disertai sikap kritis.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan responden dari Hong Kong (11%) dan Singapura (27%).
"Ini menunjukkan masyarakat Indonesia adalah digital-savvy dan berpikiran terbuka, sekaligus tetap waspada terhadap dampak AI," ujar Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, 58% responden Indonesia merasa nyaman dengan gambar yang dihasilkan AI, dan 56% menyatakan hal yang sama untuk video, angka yang lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga seperti Hong Kong (51% gambar, 45% video) dan Singapura (37% gambar, 36% video).
Tak hanya itu, konten digital berbasis AI seperti unggahan media sosial (54%), artikel atau blog (51%), serta email atau newsletter (44%) juga mendapat sambutan hangat dari pengguna digital di tanah air.
Bahkan, hampir 50% responden Indonesia bersedia berinteraksi dengan influencer digital berbasis AI, lebih dari dua kali lipat rata-rata 17 negara yang disurvei, yakni 24%.
Namun, di balik keterbukaan itu, tetap ada kekhawatiran.
Sebanyak 48% khawatir akan hilangnya sentuhan manusia, 46% mencemaskan risiko privasi dan penyalahgunaan data, dan 32% mewaspadai potensi misinformasi dan deepfake.
Meski begitu, 70% masyarakat Indonesia menyatakan mereka mempercayai berita buatan AI sama atau lebih dari buatan manusia, menjadikan Indonesia negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap konten berita berbasis AI.
Namun, sebanyak 77% responden tetap menekankan pentingnya transparansi, terutama dalam mencantumkan secara jelas apabila suatu konten dibuat oleh AI.
Edward menekankan bahwa keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan etika transparansi akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan.
Survei YouGov ini dilakukan secara online antara 16 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan melibatkan 500 hingga 1.000 responden dari Indonesia, Hong Kong, dan Singapura.*
(in/a008)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Pu
Hukum dan KriminalJAKARTA Center of Economic and Law Studies (Celios) membeberkan potensi kerugian besar yang bisa ditimbulkan oleh program Koperasi Desa
EkonomiJAKARTA Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkap sepuluh persoalan mendasar dalam sistem pendidikan nasional yang tengah di
PendidikanMEDAN Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia
KomunitasBATU BARA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna terkait Laporan Ketua Panitia Khusus (Pans
PemerintahanJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi perhatian serius terhadap kasus pengoplosan dan pengurangan takaran beras
EkonomiJAKARTA Penyanyi Sammy Simorangkir buka suara soal peliknya persoalan hak cipta yang menjerat kariernya usai hengkang dari grup musik Ke
EntertainmentMEDAN Dunia pendidikan di Kota Medan kembali diterpa isu tak sedap. Dugaan praktik korupsi dan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional S
PendidikanMEDAN Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke65 di Au
NasionalJAKARTA Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan peninjauan langsung ke lokasi penemuan jasad diplomat Kementerian Luar Negeri (
Hukum dan Kriminal