BREAKING NEWS
Jumat, 18 Juli 2025

Kemenyan di Balik Aroma Parfum Mewah, Mitos atau Fakta?

Justin Nova - Jumat, 18 Juli 2025 16:58 WIB
51 view
Kemenyan di Balik Aroma Parfum Mewah, Mitos atau Fakta?
ilustrasi parfum (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Media sosial ramai membahas pernyataan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut parfum merek mewah seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci mengandung bahan baku kemenyan.

Selama ini, kemenyan seringkali dihubungkan dengan praktik perdukunan, namun ternyata komoditas ini juga digunakan dalam industri parfum modern.

"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci dan lain-lain, itu dari kemenyan," ujar Gibran seperti dikutip dari kanal YouTube resmi Wapres RI, Kamis (17/7/2025).

Peneliti Bidang Botani Fitokimia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andria Agusta, mengonfirmasi bahwa beberapa parfum terkenal memang memanfaatkan kemenyan sebagai bahan baku.

"Kemenyan digunakan untuk memberikan aroma woody atau kayu-kayuan yang khas pada parfum," jelas Andria. Kemenyan sendiri merupakan getah dari pohon Styrax benzoin yang bersifat menenangkan dan membantu memfokuskan pikiran, terutama dalam praktik meditasi dan kebatinan.

Meski demikian, dalam industri parfum modern, kemenyan biasanya tidak digunakan dalam bentuk resin asli melainkan dalam bentuk olfaktori sintetis yang lebih mudah diolah.

Andria juga menambahkan, Indonesia memiliki spesies kemenyan unggulan seperti Styrax sumatrana atau kemenyan Toba yang sudah diproses menjadi parfum dan bahkan dipamerkan di Jerman.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah RI tengah mendorong hilirisasi kemenyan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah. "Kita jualnya mentah terus, makanya kita dorong riset dan hilirisasi dengan teknologi terbaru," ujar Gibran.

Gibran juga menegaskan bahwa kemenyan sama berharganya dengan komoditas tambang seperti nikel, meski kerap disalahartikan akibat stigma perdukunan.

"Insya Allah tahun ini akan diresmikan pusat riset untuk hilirisasi kemenyan dan berbagai komoditas lain oleh Bapak Presiden," tambahnya.

Dengan upaya ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan nilai tambah komoditas lokal sekaligus membuka peluang inovasi dan riset di bidang industri parfum dan aromaterapi.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru