BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Pencipta ChatGPT Buka-bukaan Soal Bahaya Teknologi AI, Ini Katanya!

Raman Krisna - Kamis, 31 Juli 2025 11:28 WIB
105 view
Pencipta ChatGPT Buka-bukaan Soal Bahaya Teknologi AI, Ini Katanya!
CEO OpenAI, Sam Altman. (foto: tangkapan layar yt Y Combinator)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – CEO OpenAI, Sam Altman, secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya terkait potensi bahaya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih saat ini, khususnya dalam bidang keamanan dan autentikasi transaksi keuangan.

Altman menyoroti bahwa masih ada sejumlah lembaga keuangan yang menggunakan sidik jari dan rekaman suara sebagai metode autentikasi transaksi.

Padahal, perkembangan AI terkini memungkinkan peniruan suara dan sidik jari dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Baca Juga:

"Satu hal yang membuat saya khawatir adalah masih ada lembaga keuangan yang menerima sidik jari sebagai autentikasi untuk memindahkan uang atau melakukan hal lain. Anda mengucapkan kalimat tantangan, dan mereka langsung melakukannya. Ini sesuatu yang sangat berisiko," ujar Altman.

Altman menambahkan, teknologi AI telah melampaui sebagian besar metode autentikasi yang digunakan saat ini, kecuali kata sandi, sehingga menjadi tantangan serius bagi keamanan data dan transaksi.

Baca Juga:

Selain itu, Altman mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi manusia kehilangan kontrol atas sistem AI yang semakin cerdas, bahkan memprediksi bahwa teknologi AI dapat melampaui kemampuan manusia pada dekade 2030-an.

Peringatan serupa sebelumnya telah disampaikan FBI terkait penipuan menggunakan kloning suara dan video berbasis AI.

Beberapa laporan menyebutkan orang tua ditipu dengan suara AI yang meyakinkan bahwa anak-anak mereka tengah dalam masalah.

"Saya sangat gelisah bahwa kita akan segera menghadapi krisis penipuan yang signifikan, dan itu akan terjadi dalam waktu dekat. Saat ini penipuan itu berupa panggilan suara, tidak lama lagi akan menjadi video atau FaceTime yang hampir tidak bisa dibedakan dari kenyataan," ungkap Altman.

Meski OpenAI tidak mengembangkan alat peniru tersebut, Altman menegaskan bahwa tantangan ini harus segera menjadi perhatian seluruh dunia seiring kemajuan teknologi AI.

Sebagai solusi, Altman mendukung pengembangan alat bernama The Orb oleh Tools for Humanity, yang dirancang untuk memberikan 'bukti manusia' autentik guna membedakan manusia asli dan AI di masa depan.*

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
komentar
beritaTerbaru