BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Kaspersky Luncurkan eSIM Store, Ingatkan Bahaya Phishing Berkedok Operator Seluler

Justin Nova - Minggu, 17 Agustus 2025 09:37 WIB
Kaspersky Luncurkan eSIM Store, Ingatkan Bahaya Phishing Berkedok Operator Seluler
Kaspersky eSIM Store (Foto: Kolase by Canva/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN (BITV)– Perusahaan keamanan siber global Kaspersky resmi meluncurkan Kaspersky eSIM Store, sebuah solusi praktis yang memungkinkan wisatawan untuk memasang SIM digital (eSIM) langsung di perangkat seluler mereka secara instan.

Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan konektivitas yang cepat dan aman di tengah lonjakan perjalanan lintas negara, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Dalam pernyataan resminya, Chee Choon Hong, Kepala Saluran Konsumen untuk Asia Pasifik di Kaspersky, menyatakan bahwa konektivitas digital perlu mengikuti laju pesatnya mobilitas masyarakat.

Baca Juga:

"Seiring meningkatnya tren perjalanan di seluruh kawasan, konektivitas digital harus berkembang sama cepatnya," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip pada Minggu (17/8).

Kawasan Asia Pasifik saat ini tercatat sebagai pasar terbesar eSIM secara global, dengan kontribusi lebih dari 56 persen pada tahun 2024.

Baca Juga:

Pendapatan dari pasar ini mencapai sekitar 11,5 juta dolar AS atau setara Rp185 miliar, dan diperkirakan akan terus bertumbuh dengan tingkat kenaikan tahunan berkisar antara 11 hingga 21 persen dalam beberapa tahun mendatang.

Lebih lanjut, Chee Choon Hong menambahkan bahwa Kaspersky eSIM Store bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelancong yang mengandalkan koneksi data selama bepergian.

"Dengan adopsi eSIM yang semakin pesat dan meningkatnya permintaan wisatawan terhadap akses data instan yang andal, solusi ini memberdayakan mereka dengan pengalaman aman dan bebas stres," jelasnya.

Meski membawa manfaat praktis, Kaspersky turut mengingatkan adanya potensi risiko keamanan siber yang mengikuti tren penggunaan eSIM.

Tim peneliti Kaspersky mengidentifikasi sejumlah serangan phishing yang menyasar pengguna eSIM dengan menyamar sebagai operator telekomunikasi besar di kawasan, seperti Singtel (Singapura), Smart (Filipina), dan Telstra (Australia).

Melalui situs palsu, pelaku kejahatan dapat mengelabui pengguna untuk menyerahkan data pribadi, yang berpotensi mengakibatkan pencurian identitas, akses ilegal ke akun keuangan, hingga peretasan dompet kripto.

Kaspersky menegaskan pentingnya kesadaran digital di kalangan pengguna, serta penggunaan solusi keamanan yang terpercaya untuk mengantisipasi serangan siber yang kian canggih.

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
YouTube Aktifkan Fitur Keamanan Usia Otomatis Berbasis AI, Ini Penjelasannya
Hadapi Ancaman Siber Berbasis AI, Perusahaan Diminta Bangun Budaya Keamanan
Cegah Kejahatan Siber, Polres Tabanan dan Bank Woori Saudara Bersinergi Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital
Pencipta ChatGPT Buka-bukaan Soal Bahaya Teknologi AI, Ini Katanya!
Rencana Transfer Data ke AS Tuai Kritik: Kedaulatan Digital Indonesia Dipertaruhkan
Airlangga: Pemerintah RI Bertanggung Jawab atas Pemindahan Data Pribadi ke AS
komentar
beritaTerbaru