Menkomdigi Meutya Hafid meresmikan program “Kampung Internet” di Desa Kramat Gajah, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (29/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
DELI SERDANG – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meresmikan program "Kampung Internet" di Desa Kramat Gajah, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (29/9/2025).
Program ini merupakan bagian dari Bantuan Pemerintah Akses Internet Fixed Broadband 2025 yang bertujuan membuka keterhubungan digital hingga ke desa-desa terpencil."Program ini merupakan wujud kehadiran negara dalam memastikan informasi dan konektivitas digital dapat diakses secara merata, termasuk oleh masyarakat desa yang selama ini belum tersentuh jaringan internet memadai," ujar Meutya dalam sambutannya.
Menurut Meutya, program Kampung Internet akan menjangkau 20 desa dengan total 1.194 titik akses internet di seluruh Indonesia selama 2025. Untuk Sumatera Utara, sebanyak 307 titik akan mendapat fasilitas tersebut.
Beberapa desa di Sumut yang akan menerima bantuan antara lain: - Desa Kramat Gajah, Pulau Tagar Baru, Baru Titi Besi, dan Tanah Abang di Kabupaten Deli Serdang; - Desa Tambak Tekur dan Manggis di Kabupaten Serdang Bedagai."Ini adalah bagian dari upaya percepatan pemerataan digital, sekaligus mendukung target RPJMN 2020–2029 yang ingin mencapai penetrasi fixed broadband sebesar 50 persen pada tahun 2029. Saat ini baru 21 persen," jelas Meutya.
Selain membangun infrastruktur akses internet, pemerintah juga menyiapkan program pelatihan teknis bagi masyarakat, termasuk menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai pusat keunggulan bidang jaringan fiber optik."Kami ingin mendorong tenaga lokal agar mampu merawat jaringan secara mandiri, sehingga tidak tergantung pada teknisi dari luar," kata Meutya.
Ia juga menegaskan, pemanfaatan jaringan internet harus diarahkan untuk aktivitas produktif, terutama mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa."Bantuan ini diberikan selama 12 bulan sebagai stimulan awal. Setelah itu, diharapkan masyarakat dan UMKM bisa melanjutkan secara mandiri dan berkelanjutan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Meutya juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyalahgunakan akses internet yang diberikan pemerintah.