
Usai Bertemu Gubernur Koster dan Bupati Adi Arnawa, GWK Siap Bongkar Pagar dan Buka Akses Warga
DENPASAR Polemik pagar tembok Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menutup akses warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung
Pemerintahan
Pangandaran– Kementerian Kehutanan (Kemenhut) kembali melaksanakan upaya konservasi dengan melepasliarkan empat banteng jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (12/12/2024). Pelepasliaran ini merupakan bagian dari program reintroduksi untuk mencegah kepunahan spesies banteng jawa, yang kini hanya tersisa di sejumlah kawasan konservasi di Indonesia.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa pelepasliaran ini bertujuan untuk meningkatkan populasi banteng jawa di habitat alaminya. “Reintroduksi ini tentu bertujuan untuk menjaga populasi banteng, yang merupakan spesies unik yang dapat kami kembangkan kembali terutama di Pangandaran ini,” ujar Raja Juli dalam keterangannya.Dua pasang banteng jawa yang dilepasliarkan berasal dari hasil pengembangbiakan PT Taman Safari Indonesia, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Kemenhut dalam upaya pelestarian satwa. Kegiatan ini juga menjadi contoh model konservasi yang diharapkan dapat dikembangkan di kawasan lain dengan habitat serupa.Selain banteng jawa, Kemenhut juga melepasliarkan dua ekor elang brontok dan dua landak jawa yang merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Raja Juli menekankan pentingnya penyesuaian habitat dan ruang untuk mendukung kelangsungan hidup spesies-spesies ini di alam liar.
“Kami juga sedang melakukan kajian terkait habitat dan ruang yang sesuai untuk memastikan daya dukung kawasan terhadap populasi serta pemulihan ekosistem padang rumput,” katanya. Cagar Alam Pananjung Pangandaran memiliki luas sekitar 454 hektare dan dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat. Kawasan ini dinilai sangat cocok untuk tempat berkembang biak banteng jawa, yang pernah menghuni kawasan ini sejak 1979.Namun, penurunan populasi banteng jawa di kawasan tersebut terjadi setelah letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982-1983 yang mengeluarkan abu vulkanik dan menutupi padang savana, yang sebelumnya menjadi lokasi pakan utama banteng. Hal ini menyebabkan populasi banteng menurun drastis, dengan jumlah terakhir ditemukan pada 2003.Meski demikian, upaya konservasi ini memberikan harapan baru bagi kelangsungan hidup banteng jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Ke depannya, Kemenhut akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pemulihan habitat bagi satwa-satwa langka di Indonesia. (JOHANSIRAIT)
DENPASAR Polemik pagar tembok Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menutup akses warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung
PemerintahanBAGANSIAPIAPI Sehari setelah resmi dilantik, Kepala Seksi Pembinaan, Kegiatan Kerja, dan Kemasyarakatan Warga Binaan (Kasi Bimkemaswat)
NasionalSIDOARJO Tim gabungan terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap korban insiden runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoz
PeristiwaMEDAN Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara (Sumut) mengecam keras tindakan perampasan handphone milik wartawan yang terjadi sa
PeristiwaMEDAN Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Utara, Yudi Suseno, resmi melantik 42 pejabat manaje
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu hasil analisis dari jaksa penuntut umum (JPU) terkait kemungkinan menghadirkan
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menegaskan harapannya agar seluruh Polisi Wanita (Polwan) di Aceh senantiasa memeg
NasionalJAKARTA Rapat pemantapan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Masa Bakti 20252030 berlangsung la
NasionalBANDA ACEH Kondisi listrik di Provinsi Aceh selama dua hari terakhir mengalami gangguan serius dan ketidakstabilan yang meluas hampir di
PeristiwaBANDA ACEH Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., secara resmi meresmi
Kesehatan