BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Onang-Onang: Ratapan Cinta Ibu dalam Lantunan Bahagia Adat Mandailing

Abyadi Siregar - Sabtu, 26 Juli 2025 15:04 WIB
36 view
Onang-Onang: Ratapan Cinta Ibu dalam Lantunan Bahagia Adat Mandailing
ilustrasi onang-onang (foto: facebook sanggar laksemana melayu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MADINA - Di tengah pesta adat yang meriah, di antara gemuruh Gordang Sambilan dan gemerlap busana pengantin, terdengar lantunan lirih:

"Tinggallah sudah pancuran tempat mandi ini…"

Bukan hanya sekadar nyanyian. Ini adalah jeritan hati. Onang-onang, tradisi lisan masyarakat Mandailing yang selama ini kerap disalahpahami sebagai sekadar hiburan, ternyata menyimpan kedalaman emosi yang menyayat.

Baca Juga:

Dibalut dalam bentuk nyanyian sederhana namun menggetarkan, Onang-onang adalah simbol perpisahan, cinta orang tua, dan kenangan masa kecil yang perlahan ditinggalkan.

Warisan Lirih dari Seorang Ibu

Baca Juga:

Secara etimologis, "Onang" berasal dari kata "inang" dalam bahasa Mandailing yang berarti ibu. Tradisi ini diyakini bermula dari ratapan seorang anak yang memanggil ibunya dengan lirih, penuh kerinduan, menjelang masa perpisahan. Asalnya bukan dari panggung hiburan, tetapi dari "hata andung", ratapan dan kata-kata kesedihan.

Meskipun kini Onang-onang dilantunkan dalam pernikahan sebagai bagian dari ritual adat, akarnya yang penuh duka tak pernah hilang. Di balik senyum sang pengantin, ada isak tertahan dari sang ibu yang sedang belajar melepaskan.

Antara Haru dan Bahagia: Kisah Lirik Perpisahan

Lirik-lirik Onang-onang tidak jarang membahas momen sederhana, seperti tempat mandi atau halaman rumah yang biasa digunakan anak semasa kecil. Seperti dalam bait:

"Tinggallah sudah pancuran tempat mandi ini..."

Sebuah metafora sederhana yang menggambarkan beratnya hati seorang ibu melepas anak perempuannya ke rumah mertua.

Tradisi ini menjadi ruang bagi orang tua menyampaikan nasihat, kenangan, hingga permohonan maaf. Dalam tiap syairnya, tersimpan kasih yang tak terucapkan dalam kata sehari-hari.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru