BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Perajin Perak Celuk, Dorong Penguatan Identitas dan Promosi Produk Lokal

Fira - Selasa, 09 September 2025 11:14 WIB
Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Perajin Perak Celuk, Dorong Penguatan Identitas dan Promosi Produk Lokal
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, melakukan kunjungan kerja ke sentra kerajinan perak Bara Silver di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, pada Minggu (7/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GIANYAR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, melakukan kunjungan kerja ke sentra kerajinan perak Bara Silver di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, pada Minggu (7/9/2025).

Kehadiran istri Gubernur Bali itu disambut langsung oleh pemilik Bara Silver, Putu Sudiadnyani atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mami Bara.

Dalam kunjungannya, Putri Koster menegaskan komitmennya untuk mendorong eksistensi produk kerajinan khas Bali, khususnya perak Celuk, yang telah lama menjadi ikon seni kriya Pulau Dewata.

Menurutnya, keberadaan kerajinan lokal bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga menyangkut jati diri budaya.

"Perak Bali punya kualitas dan keunikan luar biasa. Kreativitas kita tidak kalah dari negara lain. Dengan sinergi yang kuat, perajin harus percaya diri. Promosi harus terus ditingkatkan, tidak hanya untuk pasar lokal tapi juga internasional," ujar Putri Koster.

Ibu Putri juga mencontohkan kesuksesan pameran IKM Bali Bangkit yang digelar di Art Center, Denpasar, yang mampu membukukan omzet lebih dari Rp19 miliar.

Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa kerajinan Bali memiliki pasar yang luas jika dikemas dengan baik dan dijual dengan harga yang pantas.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, ia mewacanakan pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week, sebuah ajang yang diharapkan dapat menjadi etalase produk fesyen dan kerajinan Bali di panggung nasional dan internasional.

"Fashion Week itu nantinya akan menjadi wajah dari kreativitas Bali. Di situlah kita bisa memperlihatkan kepada dunia bahwa Bali bukan hanya punya alam dan budaya, tapi juga produk kreatif yang punya nilai ekonomi tinggi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Putri Koster kembali mengangkat pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber, yang selama ini telah menjadi salah satu fokus gerakan komunitas dan pemerintah daerah Bali.

Ia menekankan pentingnya penerapan teba modern di setiap rumah tangga untuk mengolah sampah organik secara mandiri, sementara sampah anorganik diarahkan ke TPA dengan manajemen lebih baik.

"Ini harus menjadi gerakan bersama. Tidak cukup hanya satu komunitas atau satu desa. Harus ada kolaborasi dari semua pihak, termasuk KCKB (Komunitas Cinta Kain Bali)," jelasnya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru