BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Bos Bulog Ungkap Alasan Harga Beras Masih Tinggi Meski Harga Gabah Turun

BITVonline.com - Jumat, 03 Mei 2024 10:46 WIB
105 view
Bos Bulog Ungkap Alasan Harga Beras Masih Tinggi Meski Harga Gabah Turun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Harga beras yang masih bertahan tinggi menjadi sorotan utama di tengah turunnya harga gabah. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan alasan di balik fenomena ini.

Menurut Bayu, tingginya harga beras terkait dengan keterbukaan pengetahuan pedagang beras. Mereka kini mampu memperkirakan kualitas panen padi di masa mendatang, sehingga dapat mengantisipasi fluktuasi harga.

“Pedagang beras kini memiliki pengetahuan yang semakin terbuka. Mereka bisa melihat proyeksi ke depan tentang kualitas panen, sehingga bisa membuat keputusan yang tepat terkait harga,” ujar Bayu saat ditemui di Kantor Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Baca Juga:

Selain itu, faktor geopolitik yang memengaruhi nilai kurs juga turut berperan dalam fluktuasi harga beras. Ketidakpastian ini membuat harga beras internasional masih berfluktuasi, yang juga dipahami oleh para pedagang.

Bayu juga menyampaikan langkah Bulog untuk menstabilkan harga pangan, khususnya beras. Selain dari bantuan pangan, Bulog juga akan memberdayakan program Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai outlet untuk intervensi harga di tingkat ritel.

Baca Juga:

“Melalui program RPK, kami ingin memastikan harga beras tetap stabil di level petani, namun juga memberikan intervensi yang efektif di tingkat ritel untuk masyarakat menengah ke bawah,” tambahnya.

Program bantuan pangan masih ditujukan untuk kelompok masyarakat berpendapatan rendah, sementara RPK diarahkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Dengan demikian, diharapkan stabilitas harga beras dapat terjaga sambil menjaga keberlangsungan ekonomi petani dan kesejahteraan masyarakat.

Bagaimana menurut Anda? Apakah langkah Bulog ini akan efektif dalam menjaga harga beras agar tetap terjangkau?

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bocornya Rekaman Paetongtarn-Hun Sen Guncang Politik Thailand, Koalisi Pemerintah di Ujung Tanduk?
Miris! Polisi Bongkar Penampungan Limbah Medis Berbahaya yang Ditimbun dan Ditanami Singkong di Pekanbaru
TNI Koordinasi dengan Kejagung Terkait Dugaan Konten Negatif RUU TNI oleh Marcella Santoso
Gapki dan SPKS Jalin Sinergi Perkuat Petani Sawit Menuju Industri Berkelanjutan
Bupati Madina dan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang Bahas Program Strategis untuk Percepatan Pembangunan Daerah
Wabup Madina: Program MBG Bukan Sekadar Gizi, tapi Peluang Ekonomi Masyarakat
komentar
beritaTerbaru