BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Ternyata, Psikopat Cenderung Suka Makanan Pahit – Ini Penjelasannya!

Adelia Syafitri - Minggu, 09 Maret 2025 09:45 WIB
215 view
Ternyata, Psikopat Cenderung Suka Makanan Pahit – Ini Penjelasannya!
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Innsbruck University, Austria, mengungkapkan temuan menarik mengenai hubungan antara preferensi rasa dalam makanan dengan kepribadian seseorang, termasuk ciri-ciri psikopat.

Penelitian ini mengamati 953 warga Amerika Serikat dan menemukan bahwa orang yang lebih menyukai makanan dengan rasa pahit, seperti kopi hitam, gin, dan dark chocolate, cenderung memiliki potensi sisi gelap dalam kepribadiannya.

Dalam studi yang melibatkan survei tentang preferensi rasa (manis, asam, asin, pahit) dan kepribadian antisosial seperti psikopat, narsisme, dan agresi, para peneliti menemukan korelasi signifikan antara kecenderungan menikmati rasa pahit dan meningkatnya kemungkinan memiliki karakteristik psikopat.

Studi ini meneliti lebih dalam bagaimana preferensi terhadap rasa pahit dapat dikaitkan dengan perilaku antisosial dan ciri-ciri psikopat, yang sering kali meliputi perilaku tanpa emosi, narsisme, impulsivitas, serta ketidakmampuan untuk merasakan empati atau penyesalan.

"Preferensi terhadap rasa pahit dapat menjadi indikator kepribadian yang lebih gelap, yang sering dikaitkan dengan perilaku psikopat dan antisosial," kata para peneliti.

Meski demikian, penelitian ini tidak bermaksud menyatakan bahwa semua individu yang menyukai rasa pahit pasti psikopat, namun hasilnya menunjukkan adanya pola yang menarik antara preferensi rasa dan sifat psikologis.

Penelitian ini mengingatkan kita bahwa kepribadian manusia sangat kompleks, dan meski preferensi terhadap makanan bisa memberikan wawasan, hal ini tidak dapat menjadi satu-satunya indikator untuk menilai karakter seseorang.

Psikopat merujuk pada individu yang cenderung tidak berperasaan, tanpa empati, dan tidak merasa bersalah atas tindakan yang merugikan orang lain.

Meski istilah ini sering digunakan dalam konteks klinis atau hukum, tidak semua orang dengan ciri-ciri psikopat menjadi psikopat sejati.

Hanya sebagian kecil individu dengan gangguan kepribadian antisosial yang memenuhi kriteria psikopat.

Penelitian ini menarik perhatian karena menunjukkan bagaimana pola perilaku tertentu dapat berhubungan dengan preferensi yang tampaknya sederhana, seperti rasa makanan yang disukai.

(cn/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru