
Delpredo Marhaen Ditangkap Terkait Aksi Demo, Tulis Surat Perjuangan dari Tahanan Polda Metro Jaya
JAKARTA Direktur Lokataru Foundation, Delpredo Marhaen, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Senin
Nasional
GORONTALO -Seorang nelayan di Desa Imana, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil menemukan ikan purba langka, coelacanth. Ikan dengan panjang 1 meter dan berat 41 kilogram ini ditemukan dalam keadaan sudah mati oleh Oskar Kaluku (60), seorang nelayan setempat, saat melaut pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, mengungkapkan bahwa Oskar pertama kali melihat ikan besar tersebut mendekati perahunya. Setelah itu, Oskar menggunakan alat pancing tradisional yang dikenal dengan sebutan gancu untuk menarik ikan tersebut ke atas perahu.
“Ikan ini sudah mati. Panjangnya sekitar 1 meter dan beratnya 41 kg. Warga merasa kaget karena mereka baru pertama kali melihat ikan ini dan bahkan tidak tahu namanya,” ujar Isnain Senin (20/1/2025).
Baca Juga:
Coelacanth adalah ikan purba yang dikenal sebagai “fosil hidup” karena mampu bertahan melalui beberapa periode kepunahan besar di bumi, termasuk yang memusnahkan dinosaurus. Ikan ini pertama kali dideskripsikan pada 1836 oleh Louis Agassiz, dan dikenal memiliki umur yang sangat panjang, diperkirakan bisa hidup hingga 100 tahun.
Ikan coelacanth dapat ditemukan di kedalaman 90 hingga 300 meter di bawah permukaan laut, dan biasanya berlindung di dalam gua pada siang hari, berburu pada malam hari. Coelacanth hidup di perairan dengan suhu rendah, sekitar 18°C ke bawah, dan dikenal memiliki sifat yang sangat unik dalam reproduksinya.
Baca Juga:
Penemuan coelacanth bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Sebelumnya, pada 1997, coelacanth ditemukan di Pasar Terong di Sulawesi oleh pasangan ahli ikan, Arnaz Mehta Erdmann dan Mark Erdmann. Penemuan tersebut membuka mata dunia akan keberadaan ikan ini di Indonesia, yang sebelumnya hanya ditemukan di pantai timur Afrika.
Ikan coelacanth yang ditemukan di Gorontalo ini diyakini merupakan salah satu spesies langka yang dilindungi. Oleh karena itu, coelacanth termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah dan dilarang untuk diperdagangkan berdasarkan peraturan internasional.
(N/014)
JAKARTA Direktur Lokataru Foundation, Delpredo Marhaen, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Senin
NasionalJAKARTA Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPSI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD
NasionalCHINA Sebuah momen tak terduga terjadi saat parade militer megah di Lapangan Tiananmen, China. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden
InternasionalJAKARTA Berburu saldo gratis dari DANA Kaget kini jadi tren di kalangan pengguna dompet digital Indonesia. Cukup dengan klik link, penggun
EkonomiJAKARTA Platform gim daring Roblox mengumumkan langkah besar untuk memperkuat sistem keamanan dan perlindungan pengguna muda. Mulai akhir
Sains & TeknologiJAKARTA Sidang lanjutan kasus pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani kembali mengalami p
EntertainmentTOBA Harga andaliman, rempah khas Batak yang menjadi bumbu wajib dalam berbagai masakan Tapanuli, mengalami lonjakan tajam di pasar tradis
EkonomiPanyabungan Aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi Cipayung Plus Mandailing Natal (Madina) di Gedung DPRD Madina, Komplek Perkantora
NasionalJAKARTA Nanas dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya manfaat. Kandungan vitamin C, antioksidan, dan enzim bromelain membuatnya p
KesehatanJAKARTA Putra sulung Presiden ke3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui jika mobil Mercedes Benz
Politik