Pesawat Malaysia Airlines MH780 Putar Balik Karena Masalah Tekanan Udara

MALAYSIA -Sebuah insiden tidak terduga menghantui penerbangan Malaysia Airlines MH780 menuju Bangkok pada Senin (24/6/2024) lalu, saat pesawat Airbus A330-200 tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Masalah yang terjadi adalah ketidakstabilan tekanan udara di kabin, yang memaksa pilot untuk melakukan penurunan darurat.

Dalam pernyataannya, Malaysia Airlines menjelaskan bahwa meskipun kondisi tekanan udara tidak mencapai titik kritis, pilot mengambil keputusan yang tepat untuk kembali ke KLIA demi keamanan seluruh penumpang dan kru. “Pilot yang bertugas memulai penurunan darurat meskipun ketinggian kabin tidak terlampaui dan masker oksigen penumpang tidak dipasang,” demikian pernyataan resmi maskapai tersebut.

Kejadian ini mencatatkan bahwa meskipun terjadi insiden, pesawat tetap dalam kondisi stabil sepanjang penerbangan kembali ke KLIA dan mendarat dengan aman pada pukul 20.18 waktu setempat.

Baca Juga:

• Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
• Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

Laporan awal yang diungkap oleh Aviation Source News mengindikasikan bahwa pesawat telah memasuki wilayah udara Thailand ketika situasi darurat diumumkan. Langkah-langkah darurat segera diambil, dan rute penerbangan diubah menuju Kuala Lumpur.

Ini bukan kali pertama dalam beberapa hari terakhir Malaysia Airlines menghadapi tantangan serupa. Hanya empat hari sebelumnya, penerbangan MH199 dari Hyderabad, India ke Kuala Lumpur juga terpaksa kembali ke bandara asal setelah mengalami masalah mesin yang serius, menyebabkan percikan api keluar dari pesawat. Insiden itu berhasil diatasi dengan pendaratan aman di Bandara Internasional Rajiv Gandhi.

Baca Juga:

• KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
• Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam penerbangan dan kemampuan pilot serta kru dalam menghadapi situasi darurat. Malaysia Airlines terus menangani insiden ini dengan transparansi dan fokus pada keamanan seluruh penumpang dan personel.

Insiden ini tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang standar pemeliharaan pesawat dan protokol keselamatan penerbangan yang diterapkan oleh maskapai penerbangan besar seperti Malaysia Airlines. Namun, dalam semua kejadian ini, prioritas utama tetap pada keselamatan dan kesejahteraan seluruh penumpang.

Sementara penyelidikan lebih lanjut mungkin akan dilakukan untuk memahami akar penyebab masalah yang terjadi, Malaysia Airlines berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan memastikan bahwa setiap penerbangan dilakukan dengan ketepatan dan keamanan yang maksimal bagi seluruh penumpangnya.

Begitulah peristiwa terkini dari Malaysia Airlines yang sekali lagi mengingatkan kita akan kompleksitas dan tantangan yang dapat dihadapi dalam dunia penerbangan modern. Tetap pantau untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru dari maskapai penerbangan ini.

(N/014)

Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun

Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang

Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

5 ASN di Kolaka Utara Mangkir Kerja hingga 2 Tahun, Tetap Terima Gaji: Satu Diusulkan Dipecat Tidak Hormat