
HAK JAWAB: Dede Bantah Tuduhan “Kumpul Kebo”, Minta Bukti dan Peringatkan Jangan Asal Beropini
Denpasar, Bali Menanggapi tuduhan yang disampaikan oleh Andre Sula terkait adanya dugaan kumpul kebo, wartawan bernama Dede menyampaik
Nasional
JABAR -Sebuah kontroversi meletup di media sosial terkait kehadiran seorang juru bahasa isyarat dalam konferensi pers (konpers) Polda Jawa Barat (Jabar) terkait tersangka pembunuhan Vina Cirebon, yang menggemparkan banyak pihak. Unggahan di Instagram dan Twitter menyoroti ketidaksesuaian gerakan isyarat dengan yang disampaikan oleh petugas kepolisian, serta mengungkapkan dugaan keaslian dan kompetensi juru bahasa tersebut.
Asosiasi Juru Bahasa Isyarat Indonesia (AJBII) melalui unggahan di media sosial menyatakan keprihatinannya terhadap penggunaan juru bahasa isyarat yang dinilai tidak sesuai standar oleh Polda Jabar dalam konpers tersebut. AJBII menyatakan bahwa isyarat yang ditampilkan tidak jelas dan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh petugas kepolisian.
Pihak yang menayangkan ulang unggahan AJBII bahkan menyebutkan bahwa juru bahasa isyarat tersebut adalah oknum palsu. Menurut mereka, juru bahasa isyarat yang digunakan dalam konpers tersebut adalah seorang pensiunan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tidak memiliki kompetensi sebagai juru bahasa isyarat untuk masyarakat tuli lokal.
Dalam tanggapannya kepada media, AJBII menyatakan bahwa gerakan isyarat yang ditunjukkan oleh juru bahasa isyarat tersebut tidak dipahami oleh masyarakat tuli, dan bahkan dinilai tidak menjelaskan penjelasan polisi dengan benar dan tepat. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran etik yang serius, mengingat pentingnya akurasi dan kejelasan komunikasi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat tuli.
Sementara itu, pihak SLB Negeri (SLBN) Cicendo, tempat berasalnya juru bahasa isyarat yang dipersoalkan, memberikan tanggapan terhadap kontroversi ini. Mereka menyatakan bahwa juru bahasa isyarat yang digunakan dalam konpers adalah seorang lulusan S1 dan S2 dengan pengalaman yang cukup di bidang pendidikan khusus, terutama dalam bahasa isyarat. Mereka juga menegaskan bahwa juru bahasa tersebut memiliki pengalaman kerja yang luas dan kualifikasi yang sesuai.
Kontroversi ini membawa perdebatan tentang standar dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh juru bahasa isyarat dalam situasi resmi seperti konferensi pers kepolisian. Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan juru bahasa isyarat, untuk memastikan komunikasi yang efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat tuli.
(N/014)
Denpasar, Bali Menanggapi tuduhan yang disampaikan oleh Andre Sula terkait adanya dugaan kumpul kebo, wartawan bernama Dede menyampaik
NasionalMEDAN Sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan sinergi dengan institusi kepolisian, Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Medan menggela
NasionalBangli, Bali Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polsek Kintamani melaksanakan kegiatan panen sayur kubis di lahan
NasionalBALI Menjelang pelaksanaan upacara Ngaben di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Babinsa Desa Mendoyo Dauh Tukad, S
NasionalACEH BESAR Dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid Tuha Indrapuri, Aceh Besar, pada 18 Juli 2025 (22 Muharram 1447 H), Muhammad Hat
AgamaMADINA Seorang pria yang diduga sebagai bos tambang emas ilegal di kawasan pegunungan Hutabargot, Madina, ditangkap polisi pada Rabu din
Hukum dan KriminalSOLO Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang digelar di Kota Solo, Jawa Teng
PolitikBATU BARA Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapan pelaksanaan program pemasyarakatan, staf Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lab
Hukum dan KriminalBATU BARA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku melaksanakan kegiatan serah terima baju Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP
Hukum dan KriminalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menghadiri acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (ST
Pendidikan