Anak Bayi Kehilangan Ibu Dalam Pembunuhan Yang Dilakukan Ayahnya Sendiri!

MINAHASA-Kisah tragis mengguncang Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, saat seorang suami membunuh istrinya dan membacok mertuanya hingga mengalami luka berat. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (3/5/2024) tersebut menambah deretan kekerasan domestik yang mengguncang hati masyarakat.

Korban dari kekejaman ini adalah RT (24), yang baru saja melahirkan dan meninggalkan bayi berusia kurang lebih satu bulan. Suaminya, RL (26), diduga menjadi pelaku kejam dalam tragedi ini. Tak hanya itu, ayah korban sekaligus mertua pelaku, JT (48), juga mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam yang dilancarkan oleh RL.

Kapolres Minsel, AKBP Feri R Sitorus, mengonfirmasi bahwa RL telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari keterangan awal yang diperoleh, RL diduga menggunakan senjata tajam jenis parang untuk melancarkan aksinya yang keji tersebut.

Baca Juga:

• Kejaksaan Perketat Proses Restorative Justice, Pastikan Bebas dari Penyimpangan
• Tiga Korb4n Mut1lasi di Padang Ternyata Mahasiswi STIE KBP, Dua di Antaranya Sedang Siapkan Skripsi

Kasus pembunuhan dan penganiayaan ini menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dan keprihatinan dari masyarakat luas. Keberadaan bayi yang ditinggalkan oleh korban menambah kesedihan dalam tragedi ini, meninggalkan pertanyaan besar tentang nasib anak yang menjadi korban tak bersalah dari kekerasan dalam rumah tangga ini.

Kepolisian telah menegaskan komitmen mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini dan membawa pelaku keadilan. Namun, kesedihan dan luka yang dirasakan oleh keluarga korban serta masyarakat Desa Temboan takkan mudah terobati.

Baca Juga:

• Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Langkah Nyata Pemerintah Bangun Ekonomi Berkeadilan
• Diduga Pelaku Mabuk, Adik Jadi Korban Pencabulan, Bahar bin Smith: Saya Tidak Terima!

Tragedi ini menjadi pengingat yang menyayat hati akan urgensi penanganan kekerasan dalam rumah tangga serta perlunya dukungan dan perlindungan bagi korban-korban yang rentan. Semoga tragedi ini membuka mata kita semua tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi setiap individu, terutama para wanita dan anak-anak.

(N/014)

Kejaksaan Perketat Proses Restorative Justice, Pastikan Bebas dari Penyimpangan

Tiga Korb4n Mut1lasi di Padang Ternyata Mahasiswi STIE KBP, Dua di Antaranya Sedang Siapkan Skripsi

Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Langkah Nyata Pemerintah Bangun Ekonomi Berkeadilan

Diduga Pelaku Mabuk, Adik Jadi Korban Pencabulan, Bahar bin Smith: Saya Tidak Terima!

Penjual Pecel Lele di Trotoar Disebut Bisa Terjerat UU Tipikor, KPK Beri Tanggapan Tegas

Kekayaan Kita Untuk Siapa?