
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
Pemerintahan
Makassar – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak para tokoh agama untuk tidak ragu memberikan kritik terhadap negara demi memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam acara yang diselenggarakan di Asrama Haji Makassar pada Jumat (10/1/2025), Menag menegaskan bahwa tokoh agama perlu menjaga independensinya agar bisa menjalankan fungsi kritisnya dalam kehidupan bernegara.
“Jangan takut, Bapak-Ibu, agama apa pun itu, berikanlah fungsi kritisnya terhadap negara,” ujar Menag kepada para tokoh lintas agama yang hadir. Menurut Nasaruddin, agama harus tetap independen agar bisa menjalankan fungsi pentingnya dalam memberikan kritik dan masukan kepada negara. Ia mengingatkan bahwa negara harus terbuka terhadap kritik tersebut dan tidak boleh merasa di atas segalanya.
“Kita bukan negara Hegel, di mana negara dianggap di atas segalanya,” lanjut Nasaruddin. Menag juga menekankan pentingnya hubungan yang harmonis dan seimbang antara agama dan negara. Ia berpendapat bahwa jika agama terlalu bergantung pada negara, kemampuan agama untuk memberikan kritik konstruktif akan hilang.
“Ketika agama dan pemimpinnya terlalu bergantung pada pembiayaan negara, maka independensinya berkurang. Bagaimana agama bisa kritis jika ketergantungannya sepenuhnya kepada negara?” ungkapnya. Nasruddin juga mengingatkan agar pemimpin agama tidak menjadi subordinasi negara. Ia menegaskan bahwa ulama memiliki kewenangan untuk memberi fatwa, bukan pemerintah. Pemerintah, lanjutnya, hanya perlu memfasilitasi umat beragama, bukan mendominasi agama.
“Pemerintah hanya perlu memfasilitasi umat beragama, bukan mendominasi agama,” tegas Menag. Lebih lanjut, Menag juga mengingatkan akan bahaya jika agama dijadikan alat legitimasi politik. Ia menilai bahwa agama yang digunakan untuk kepentingan politik tertentu dapat kehilangan wibawanya di mata masyarakat. Menurutnya, ketika agama tidak lagi mencerahkan masyarakat, terutama generasi muda, maka mereka akan mulai menjauh dari agama, seperti yang terjadi di negara-negara Barat.
Menag berharap agar hubungan antara agama dan negara dapat berjalan paralel, saling menguatkan dalam membangun bangsa. “Kita tidak ingin agama maupun negara menjadi lemah. Keduanya harus sama-sama kuat, itulah Indonesia,” tegasnya.
(christie)
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
PemerintahanJAKARTA BARAT Polisi berhasil menggerebek pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Dari lokasi, apa
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Keluarga Aulia Rizky dan Indra Jayadi, pasangan korban penganiayaan yang terjadi pada Maret 2025, melaporkan oknum penyidi
Hukum dan KriminalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui
PeristiwaJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Indonesia akan menghentikan impor seluruh jenis garam mulai tahun 20
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kini berkesempatan mendapatkan saldo gratis hingga ratusan ribu rupiah melalui fitur DANA K
PeristiwaJAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & Teknologi