Sevina Azahra Curhat Soal Pengorbanan Bripka Anditia yang Tewas Menyelamatkannya

TASIKMALAYA – Sevina Azahra (14), wisatawan asal Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, menceritakan momen haru saat terseret arus laut di Pantai Barat Pangandaran dan berhasil diselamatkan oleh Bripka Anditia Munartomo. Meskipun berhasil diselamatkan, Sevina sangat sedih karena sang penyelamat, Bripka Anditia, justru meninggal dunia dalam upaya penyelamatan tersebut. Dalam video yang diterima, Sevina mengungkapkan rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup.

Namun, ia tak bisa menahan kesedihan karena orang yang telah menolongnya malah gugur. “Tapi, orang yang menyelamatkan saya malah meninggal dunia,” ucap Sevina dengan suara berat. Sevina pun menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Bripka Anditia, sambil berdoa agar amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT. “Saya sangat berterima kasih. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT,” tuturnya.

Peristiwa heroik ini terjadi pada Jumat (3/1/2025), saat Bripka Anditia bersama rekannya, Bripka Wahyu, berenang di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Saat itu, mereka melihat Sevina yang hampir tenggelam, dan keduanya segera bergegas memberikan pertolongan. Namun, arus laut yang kuat membuat mereka terseret lebih jauh ke tengah laut, sekitar 40 meter dari bibir pantai.

Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan boogie board, sementara Bripka Anditia dan Sevina akhirnya diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan melintas di lokasi. Meski sempat dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran, Bripka Anditia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya Bripka Anditia.

Ia menyebutkan bahwa tindakan heroik almarhum mencerminkan pengabdian Polri kepada masyarakat. “Meskipun almarhum bukan anggota Polres Pangandaran, namun dedikasinya dalam menyelamatkan nyawa orang lain adalah cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat,” ujar Mujianto. Bripka Anditia, yang lahir di Jakarta pada 31 Mei 1988 dan berdomisili di Tasikmalaya, bertugas di Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota. Keberanian dan pengorbanan Anditia menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri dan masyarakat.

(christie)