
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan Budaya
YOGYAKARTA -Seorang bidan aktif dan pensiunan bidan di Yogyakarta berhasil ditangkap oleh Polda DIY setelah terbongkar melakukan praktik penjualan bayi dengan modus adopsi ilegal. Keduanya diketahui telah menjual bayi dengan harga hingga puluhan juta rupiah.
Tersangka dalam kasus ini adalah JE (44), seorang bidan yang bertugas merawat bayi, dan DM (77), pensiunan bidan yang juga pemilik rumah bersalin. Modus yang mereka lakukan adalah dengan menjual bayi-bayi yang tidak dikehendaki atau berasal dari orang tua yang kesulitan secara ekonomi kepada pasangan yang ingin mengadopsi bayi secara ilegal.
“JE yang lebih muda merawat bayi, sementara DM yang lebih senior bertugas mencari pembeli untuk bayi-bayi tersebut,” kata AKBP K Tri Panungko, Wadir Reskrimum Polda DIY, dalam konferensi pers di Polda DIY, Kamis (12/12/2024). Menurutnya, kedua tersangka sudah beroperasi sejak tahun 2010, melakukan transaksi penjualan bayi secara ilegal yang melibatkan biaya hingga puluhan juta rupiah per bayi.
Menurut polisi, proses adopsi yang dilakukan oleh kedua tersangka tidak mengikuti prosedur yang sah dan legal. Sebagai gantinya, bayi-bayi tersebut dijual dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp 55 juta untuk satu bayi perempuan. Pembeli yang berminat kemudian diberikan bayi-bayi tersebut dengan proses yang tidak melibatkan badan hukum yang berwenang dalam proses adopsi.
“Cara mengadopsi harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetapi mereka memilih untuk tidak melalui prosedur legalitas yang ada,” jelas AKBP K Tri Panungko.
Hasil penyelidikan polisi, kedua tersangka telah melakukan penjualan terhadap 66 bayi, yang terdiri dari 28 bayi laki-laki, 36 bayi perempuan, dan 2 bayi yang jenis kelaminnya tidak teridentifikasi. Praktik ini ternyata telah berlangsung cukup lama, sehingga ada banyak bayi yang menjadi korban tindakan ilegal tersebut.
“Bayi-bayi tersebut dijual kepada pembeli yang tidak mengetahui bahwa mereka sedang melakukan adopsi ilegal,” tambah Dirreskrimum Polda DIY, FX Endriadi. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam jaringan ilegal ini.
Atas perbuatannya, kedua tersangka kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Mereka dijerat dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan dapat dikenakan pidana penjara yang cukup berat. Polda DIY memastikan akan terus memproses kasus ini dengan serius dan memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum terkait adopsi anak dan perlindungan terhadap hak-hak bayi yang rentan terhadap eksploitasi. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ingin mengadopsi anak, dan selalu memastikan bahwa proses adopsi dilakukan melalui jalur yang sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(N/014)
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaTANGERANG Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 p
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia gambarkan sebagai penyaki
Hukum dan KriminalPEMATANGSIANTAR Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mela
PemerintahanDAIRI Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan V
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian politisi di tanah air yang dinilainya e
EkonomiBADUNG Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pembunuhan berencana yang
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang warga Kecamatan Medan Timur, Mawardi (61), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur
Hukum dan KriminalJAKARTA Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya pascake
PolitikJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
Peristiwa