BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Status Waspada Diperpanjang!

BITVonline.com - Kamis, 23 Januari 2025 02:53 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Status Waspada Diperpanjang!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LUMAJANG  –Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (23/1/2025). Berdasarkan laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB hingga 08.00 WIB, Gunung Semeru telah mengalami empat kali erupsi.

Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 00.21 WIB dengan amplitudo 22 milimeter dan berdurasi 132 detik, meskipun erupsi tersebut tidak dapat dipantau secara visual karena tertutup kabut. Erupsi kedua terjadi pada pukul 02.29 WIB, disusul dengan erupsi ketiga pada pukul 03.49 WIB, keduanya juga tidak terekam visual karena kabut yang menghalangi pandangan.

Terbaru, erupsi terjadi pada pukul 07.20 WIB, dengan kolom abu yang teramati membumbung setinggi 600 meter di atas puncak kawah Semeru. Erupsi ini menciptakan potensi bahaya yang lebih tinggi bagi daerah sekitar.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 23 Januari 2025 pukul 07.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak,” ujar petugas PPGA Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam keterangan tertulis.

Pada 24 jam sebelumnya, yakni pada Rabu (22/1/2025), gunung ini tercatat telah meletus sebanyak 23 kali. Aktivitas gunung ini membuat status kewaspadaan berada di level II (Waspada), yang mengindikasikan adanya potensi erupsi yang lebih besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan hingga 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjauhi tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 500 meter karena adanya potensi bahaya dari aliran lahar panas dan lahar dingin yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak gunung.

“Potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru harus diwaspadai,” tambah Yudhi Cahyono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang.

Selain itu, hujan lebat yang kerap mengguyur kawasan sekitar gunung meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar yang bisa membahayakan masyarakat di sekitar aliran sungai.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru