
Kapolri Lepas Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 7 MINUSCA, 8 Anggota dari Bali Siap Bertugas
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
Politik
JAMBI -Video viral yang memperlihatkan sekelompok emak-emak menggerebek lapak narkoba di Jambi menjadi sorotan publik. Aksi heroik ini dilakukan pada Juli 2023 di eks lokalisasi Pucuk, RT 5 Rawasari, dan terbukti menyentuh isu besar terkait peredaran narkoba yang dipimpin oleh seorang bandar bernama Helen.
Aksi penggerebekan itu dilakukan oleh emak-emak dengan dukungan dari TNI dan polisi setempat. Lurah Rawasari, Repulis, mengonfirmasi kejadian tersebut, menyatakan, “Memang itu benar adanya. Aksi emak-emak itu dilakukan dengan ramai-ramai dan dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.” Aksi ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap bahaya narkoba di lingkungan mereka.
Dalam video yang viral, tampak tumpukan dus yang berisi bong sabu dan uang hasil penjualan. “Ini hasil duit penjualan sabu,” ucap perekam video tersebut, menyoroti besarnya peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Penangkapan Helen dan Didin
Setelah kejadian tersebut, Polda Jambi bersama Bareskrim Polri melanjutkan penyelidikan. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, mengungkapkan bahwa Helen adalah pengendali utama lapak narkoba tersebut. “Diduga jaringan lapak-lapak ini dikendalikan oleh Helen,” ujarnya.
Helen akhirnya ditangkap di Kembangan, Jakarta Barat, pada pukul 04.00 WIB. Bersamaan dengan penangkapannya, polisi juga menangkap Didin, yang merupakan orang kepercayaan Helen, di Setiabudi, Jakarta Selatan. Mukti menambahkan, “Diding itu orang kepercayaannya Helen.”
Dampak Aksi Emak-Emak
Aksi emak-emak ini tidak hanya berhasil mengungkap jaringan narkoba, tetapi juga menunjukkan betapa masyarakat bisa berperan aktif dalam memberantas kejahatan. Keberanian mereka telah mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak lebih lanjut dalam menindaklanjuti jaringan narkoba di Jambi.
Kasus ini mengingatkan kita bahwa peredaran narkoba adalah masalah serius yang harus ditangani secara kolektif. Keberanian emak-emak dalam menggugah kesadaran masyarakat dan keterlibatan aparat keamanan menjadi langkah penting dalam memerangi peredaran narkoba yang kian meresahkan. Penangkapan Helen dan Didin diharapkan dapat memberi efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya dan mengembalikan keamanan serta kenyamanan di lingkungan masyarakat.
(N/014)
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
PeristiwaBANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
PeristiwaBOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
PeristiwaJAKARTA Sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem M
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Indosat Tbk, Irsyad Sahroni, pada Rabu (8/10/20
Hukum dan KriminalMEDAN Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, menilai masyarakat Sumut, khususnya Kota Meda
Politik