
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Lamno, 23 Kedai Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp1,2 Miliar
ACEH JAYA Pasar Lamno di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya dilanda kebakaran hebat pada Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 05.20 WIB. Kebakar
Peristiwa
MEDAN -Kabar duka datang dari Medan Zoo, di mana seekor Harimau Sumatera betina bernama Si Manis dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (20/9/2024) sore, sekitar pukul 16.30 WIB. Si Manis, yang berusia sekitar 23 tahun, meninggal setelah menderita sejumlah penyakit serius yang menyerang organ vitalnya.
Menurut informasi yang disampaikan oleh tim dokter hewan Medan Zoo, Drh. Muhammad Syah, Si Manis mengalami kondisi kesehatan yang cukup parah. Dari hasil nekropsi yang dilakukan, ditemukan kerusakan pada hati, jantung, dan ginjalnya. “Penyakit yang diderita cukup serius. Terdapat benjolan berisi cairan pada hati, sementara jantungnya mengalami penebalan dan ginjalnya juga terpengaruh,” ungkap Drh. Muhammad Syah.
Sejarah Kehidupan Si Manis di Medan ZooSi Manis pertama kali masuk ke Medan Zoo pada tahun 2005, bersamaan dengan harimau jantan bernama Anggi. Menurut Drh. Muhammad Syah, usia di atas 20 tahun termasuk kategori tua untuk spesies Harimau Sumatera, yang biasanya memiliki usia hidup lebih pendek dibandingkan dengan spesies harimau lainnya. “Dari hasil nekropsi, kami juga menemukan penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan beberapa organ lainnya,” tambahnya.
Baca Juga:Penyakit dan Perawatan
Si Manis telah dinyatakan sakit cukup parah sejak bulan Mei 2024. Meskipun demikian, berkat perawatan intensif yang diberikan, Si Manis dapat bertahan hidup hingga beberapa bulan terakhir. Namun, kondisi kesehatan harimau tersebut semakin menurun. “Beberapa hari terakhir, Si Manis bahkan sudah tidak mau makan daging, yang menjadi tanda bahwa kondisinya semakin memburuk,” jelas Drh. Muhammad Syah.
Setelah proses nekropsi selesai, jasad Si Manis telah dikuburkan di area Medan Zoo. “Kami menghormati kehidupan Si Manis dan akan selalu mengenang dedikasinya dalam menarik perhatian pengunjung dan edukasi tentang spesies Harimau Sumatera,” kata Drh. Muhammad Syah.
Baca Juga:
Kematian Si Manis menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap spesies yang terancam punah, terutama Harimau Sumatera, yang kini populasinya semakin menurun akibat perburuan dan hilangnya habitat. Medan Zoo berkomitmen untuk terus melakukan upaya konservasi dan edukasi demi kelestarian fauna yang ada di Indonesia.
Keluarga besar Medan Zoo menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Si Manis dan berharap agar semua pengunjung tetap mengenang momen-momen indah bersama harimau betina tersebut.
(N/014)
ACEH JAYA Pasar Lamno di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya dilanda kebakaran hebat pada Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 05.20 WIB. Kebakar
PeristiwaNIAS BARAT Jembatan penghubung tiga kabupaten di Kepulauan Nias yang roboh akibat banjir bandang masih belum dibangun kembali hingga Selasa
PemerintahanMEDAN Seorang driver ojek online bernama Parulian Pakpahan (49) tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia,
PeristiwaSOLO Tim kuasa hukum Presiden ke7 RI, Joko Widodo (Jokowi), secara tegas menolak tuntutan penggugat Muhammad Taufiq yang mengatasnamakan k
NasionalBATU BARA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna dengan agenda utama penyampaian laporan hasi
NasionalJAKARTA Sebanyak 828 artefak bersejarah milik Indonesia resmi dikembalikan oleh pemerintah Belanda setelah berabadabad tersimpan di negeri
NasionalOleh Denny Iskandar SH MHUNTUK itu, akan ditelaah dan dikaji secara yuridis dengan uraian sebagai berikut 1. Bertindak sebagai anak perusah
OpiniBALI Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan berkas lamaran kerja, termasuk fotokopi ijazah, yang dicoretcoret
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terlihat mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025) pagi, terkait la
NasionalKuta Selatan Badung Polsek Kuta Selatan bersama aparat gabungan menggelar operasi penertiban penduduk pendatang (Tibduktang) di Kampung
Nasional