
Hari Pertama Kerja, Kasubsi Bimkemaswat Lapas Bagansiapiapi Langsung Cek Dapur Hingga Klinik WBP
BAGANSIAPIAPI Sehari setelah resmi dilantik, Kepala Seksi Pembinaan, Kegiatan Kerja, dan Kemasyarakatan Warga Binaan (Kasi Bimkemaswat)
Nasional
MANDAILING NATAL -Seekor harimau Sumatera ditemukan tewas di Desa Hutarimbaru SM, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu pagi, 11 September 2024. Harimau tersebut diduga mati akibat terjerat perangkap babi hutan yang dipasang oleh warga setempat.
Menurut Plh Kasi Humas Polres Mandailing Natal, Ipda Bagus Seto, bangkai harimau ditemukan sekitar pukul 09:00 WIB oleh warga setempat. “Setelah menerima laporan dari masyarakat, personel Polsek Kotanopan bersama anggota Koramil dan perwakilan pemerintah daerah langsung menuju lokasi. Di sana, kami menemukan harimau Sumatera sudah dalam keadaan mati akibat terjerat perangkap babi hutan,” kata Ipda Bagus Seto.
Kehadiran tim gabungan di lokasi kejadian memungkinkan evakuasi cepat bangkai harimau. “Kami segera mengevakuasi bangkai harimau dan menyerahkannya kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Mandailing Natal untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Ipda Bagus Seto.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi yang merupakan orang pertama yang menemukan harimau tersebut. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana harimau bisa terjerat perangkap.
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di hutan. “Kami imbau masyarakat Desa Hutarimbaru untuk tidak melakukan aktivitas berkebun atau kegiatan lain di sekitar lokasi ditemukannya bangkai harimau. Hal ini penting untuk menghindari risiko bahaya dari kemungkinan keberadaan harimau lain yang dapat membahayakan keselamatan warga,” tegas Ipda Bagus Seto.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran dan penegakan hukum terkait penggunaan perangkap ilegal di hutan. Perangkap yang digunakan untuk berburu babi hutan dapat membahayakan satwa liar lainnya, termasuk spesies yang dilindungi seperti harimau Sumatera.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Mandailing Natal akan melakukan analisis terhadap bangkai harimau dan mengevaluasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pengawasan dan pengaturan lebih ketat terhadap penggunaan perangkap di hutan diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap satwa liar dan melindungi keanekaragaman hayati.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap spesies langka dan upaya konservasi yang berkelanjutan untuk memastikan kelestarian satwa liar di habitat alaminya.
(N/014)
BAGANSIAPIAPI Sehari setelah resmi dilantik, Kepala Seksi Pembinaan, Kegiatan Kerja, dan Kemasyarakatan Warga Binaan (Kasi Bimkemaswat)
NasionalSIDOARJO Tim gabungan terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap korban insiden runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoz
PeristiwaMEDAN Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara (Sumut) mengecam keras tindakan perampasan handphone milik wartawan yang terjadi sa
PeristiwaMEDAN Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Utara, Yudi Suseno, resmi melantik 42 pejabat manaje
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menunggu hasil analisis dari jaksa penuntut umum (JPU) terkait kemungkinan menghadirkan
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menegaskan harapannya agar seluruh Polisi Wanita (Polwan) di Aceh senantiasa memeg
NasionalJAKARTA Rapat pemantapan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Masa Bakti 20252030 berlangsung la
NasionalBANDA ACEH Kondisi listrik di Provinsi Aceh selama dua hari terakhir mengalami gangguan serius dan ketidakstabilan yang meluas hampir di
PeristiwaBANDA ACEH Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., secara resmi meresmi
KesehatanBANDA ACEH Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah mengajak mahasiswa untuk menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan
Nasional