BREAKING NEWS
Rabu, 01 Oktober 2025

Harimau Sumatera Tewas Terjerat Perangkap Babi Hutan di Mandailing Natal

BITVonline.com - Kamis, 12 September 2024 03:36 WIB
Harimau Sumatera Tewas Terjerat Perangkap Babi Hutan di Mandailing Natal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANDAILING NATAL -Seekor harimau Sumatera ditemukan tewas di Desa Hutarimbaru SM, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu pagi, 11 September 2024. Harimau tersebut diduga mati akibat terjerat perangkap babi hutan yang dipasang oleh warga setempat.

Menurut Plh Kasi Humas Polres Mandailing Natal, Ipda Bagus Seto, bangkai harimau ditemukan sekitar pukul 09:00 WIB oleh warga setempat. “Setelah menerima laporan dari masyarakat, personel Polsek Kotanopan bersama anggota Koramil dan perwakilan pemerintah daerah langsung menuju lokasi. Di sana, kami menemukan harimau Sumatera sudah dalam keadaan mati akibat terjerat perangkap babi hutan,” kata Ipda Bagus Seto.

Kehadiran tim gabungan di lokasi kejadian memungkinkan evakuasi cepat bangkai harimau. “Kami segera mengevakuasi bangkai harimau dan menyerahkannya kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Mandailing Natal untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Ipda Bagus Seto.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi yang merupakan orang pertama yang menemukan harimau tersebut. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana harimau bisa terjerat perangkap.

Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di hutan. “Kami imbau masyarakat Desa Hutarimbaru untuk tidak melakukan aktivitas berkebun atau kegiatan lain di sekitar lokasi ditemukannya bangkai harimau. Hal ini penting untuk menghindari risiko bahaya dari kemungkinan keberadaan harimau lain yang dapat membahayakan keselamatan warga,” tegas Ipda Bagus Seto.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran dan penegakan hukum terkait penggunaan perangkap ilegal di hutan. Perangkap yang digunakan untuk berburu babi hutan dapat membahayakan satwa liar lainnya, termasuk spesies yang dilindungi seperti harimau Sumatera.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Mandailing Natal akan melakukan analisis terhadap bangkai harimau dan mengevaluasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pengawasan dan pengaturan lebih ketat terhadap penggunaan perangkap di hutan diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap satwa liar dan melindungi keanekaragaman hayati.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap spesies langka dan upaya konservasi yang berkelanjutan untuk memastikan kelestarian satwa liar di habitat alaminya.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru