BREAKING NEWS
Kamis, 25 September 2025

Klarifikasi Penangkapan, Ketum GEPAK Lampung Bantah Terima Uang Damai

Ahmad Yani Setiawan - Senin, 22 September 2025 20:42 WIB
Klarifikasi Penangkapan, Ketum GEPAK Lampung Bantah Terima Uang Damai
Klarifikasi Penangkapan, Ketum GEPAK Lampung Bantah Terima Uang Damai (foto : bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BANDARLAMPUNG – Ketua Umum Gerakan Pembangunan Anti Korupsi (GEPAK), Wahyudi, angkat bicara terkait penangkapan dirinya bersama rekannya oleh pihak kepolisian. Ia menegaskan tidak pernah menerima uang damai sebagaimana diberitakan sejumlah media.

Dalam konferensi pers di ruang Jatanras Polda Lampung, Senin (22/9/2025), Wahyudi menjelaskan bahwa pertemuan awal dengan pihak RSUDAM terjadi pada Jumat (19/9/2025) di Mall Boemi Kedaton (MBK), Bandarlampung. Pertemuan tersebut, kata Wahyudi, atas permintaan Kepala Bagian Umum RSUDAM, Sabaria Hasan, untuk membicarakan rencana aksi demonstrasi.

"Demo seharusnya digelar pada Senin (22/9), tetapi sudah kami batalkan setelah berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung," jelas Wahyudi.

Baca Juga:
Lebih lanjut, Wahyudi menyebut pihak RSUDAM sempat menawarkan sejumlah uang atau proyek sebagai bentuk "uang perdamaian". Namun ia menolak. Pertemuan lanjutan kemudian diwakili rekannya, Fadly, yang disinyalir menyetujui tawaran itu.

Wahyudi menuturkan, pada Sabtu (20/9), ia kembali bertemu dengan Sabaria Hasan dan seorang pria bernama Yuda. Setelah pertemuan, Yuda diduga meletakkan sebuah kantong plastik hitam ke dalam mobil mereka. Tak lama kemudian, tim Polda Lampung melakukan penangkapan.

"Saya membantah keras tuduhan pemerasan. Saya meminta pihak kepolisian juga memeriksa pelapor dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk yang memberikan uang jebakan, karena ada indikasi saya memang dijadikan target," tegasnya.

Wahyudi juga mengimbau media untuk tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dan mengkonfirmasi langsung kepada narasumber sebelum menyebarkan informasi.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pendampingan Pasien Katarak di RS A. Dadi Joko Rodipo, Camat dan Lurah Way Lunik Turut Hadir
Viral Pejabat Lempar Mikrofon di Dompu, Kemenag NTB Minta Publik Tak Salah Tafsir
Proyek Pagar di ZA. Pagar Alam Diprotes Warga: Tak Ada Papan Informasi, Minim Pengawasan
Semangat Gotong Royong Warga Way Lunik Bersihkan Kampung Umbul Jambu
Tak Terima Dipanggil Polisi, Eks DPRD Pesawaran Aniaya Wartawan di Rumahnya
KOMAK Desak APH Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa Bunut Pesawaran
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru