bitvonline.com-Bandara PoloniaMedan pernah menjadi gerbang utama penerbangan di Sumatera Utara sebelum akhirnya resmi ditutup selamanya. Bandara ini menyimpan sejarah panjang sejak awal berdirinya hingga digantikan oleh Bandara Kualanamu.
Awal Berdiri dan Masa Operasional
Bandara Polonia mulai beroperasi pada tahun 1928, menjadikannya salah satu bandara tertua di Indonesia. Nama "Polonia" diambil dari tanah perkebunan milik seorang pengusaha berkebangsaan Polandia yang sebelumnya berada di lokasi tersebut. Pada masa penjajahan Belanda, bandara ini berfungsi sebagai pangkalan militer dan penerbangan sipil.
Saat pendudukan Jepang pada 1942-1945, Polonia digunakan sebagai pangkalan angkatan udara Kekaisaran Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, bandara ini diambil alih oleh pemerintah dan terus berkembang menjadi pusat penerbangan utama di Sumatera Utara.
Pada dekade 1990-an hingga awal 2000-an, Bandara Polonia melayani rute domestik dan internasional, termasuk penerbangan ke Singapura, Malaysia, dan beberapa negara Asia lainnya. Namun, karena lokasinya yang berada di tengah kota, berbagai masalah mulai muncul, termasuk keterbatasan lahan untuk pengembangan dan risiko keselamatan penerbangan.
Tragedi dan Keputusan Penutupan
Salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Bandara Polonia adalah kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada 5 September 2005. Pesawat Boeing 737-200 yang baru lepas landas jatuh di pemukiman warga, menewaskan lebih dari 140 orang. Tragedi ini semakin menguatkan urgensi untuk memindahkan bandara ke lokasi yang lebih aman.
Keputusan untuk menggantikan Polonia dengan bandara baru akhirnya diambil, dan pembangunan Bandara Kualanamu di Deli Serdang dimulai. Pada 25 Juli 2013, seluruh operasional penerbangan resmi dipindahkan ke Bandara Kualanamu. Dengan demikian, Bandara Polonia tidak lagi digunakan untuk penerbangan komersial dan diubah menjadi pangkalan militer TNI Angkatan Udara.
Setelah tidak lagi berfungsi sebagai bandara sipil, kawasan Bandara Polonia sebagian besar digunakan untuk kepentingan TNI AU. Namun, beberapa bagian lahannya menjadi perbincangan karena adanya wacana pengalihan fungsi lahan untuk kepentingan komersial dan properti.
Meskipun sudah tidak lagi beroperasi, nama Polonia tetap melekat dalam sejarah penerbangan Indonesia. Bandara ini menjadi saksi perjalanan panjang transportasi udara di Sumatera Utara dan menyimpan banyak kenangan bagi masyarakat Medan.