Apa Itu Ngabuburit? Menelusuri Asal Usul Tradisi Unik di Bulan Puasa

BITVONLINE.COM -Bulan Ramadhan kembali tiba, dan dengan itu, datang pula tradisi ngabuburit yang selalu dinantikan masyarakat Indonesia.

Aktivitas yang dilakukan untuk mengisi waktu jelang berbuka puasa ini sudah menjadi bagian dari rutinitas selama bulan suci Ramadan di Indonesia.

Masyarakat, khususnya di daerah-daerah seperti Jawa Barat, bahkan memiliki kebiasaan ngabuburit sejak dekade 1950-an di kawasan Alun-alun Bandung.

Baca Juga:

• 10 Tradisi Unik Rayakan HUT ke-80 RI di Berbagai Daerah Indonesia
• Fadli Zon Terima Kunjungan Batak Center, Dorong Pelestarian Budaya dan Museum Batak

Namun, apakah tradisi ini hanya ada di Indonesia? Ternyata, jawabannya tidak demikian.

Baca Juga:

• Tarian Pacu Jalur Viral di Dunia, Warga Kuansing di Padangsidimpuan Bangga dan Minta Tradisi Dilestarikan
• Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter

Ngabuburit, meskipun berasal dari bahasa Sunda yang berarti "jalan-jalan menunggu waktu sore", merupakan respons umum umat Muslim di berbagai negara yang menjalankan ibadah puasa.

Guru Besar Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada, Heddy Shri Ahimsa-Putra, menjelaskan bahwa ngabuburit sesungguhnya merupakan fenomena yang juga terjadi di negara-negara dengan mayoritas Muslim.

"Tradisi ngabuburit ini adalah cara masyarakat menunggu berbuka puasa, jadi tidak hanya Indonesia yang menjalankan kegiatan semacam ini," kata Heddy.

Akademisi dari Universitas Indonesia, Apipudin, menambahkan bahwa di Timur Tengah, kegiatan untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa memang tidak terlalu ditekankan di masa lalu.

Menurutnya, aktivitas seperti berzikir lebih umum dilakukan pada waktu tersebut.

Meskipun begitu, kebiasaan ngabuburit yang populer di Indonesia telah berkembang seiring waktu dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bahkan tetap berjalan selama pandemi.

Tradisi ngabuburit di Indonesia juga sudah mulai beradaptasi dengan kemajuan teknologi, di mana masyarakat kini bisa menikmati hiburan lewat televisi atau platform streaming.

Namun, esensi dari ngabuburit tetaplah sama, yaitu menunggu waktu berbuka dengan cara yang menyenangkan.

(cn/a)

10 Tradisi Unik Rayakan HUT ke-80 RI di Berbagai Daerah Indonesia

Fadli Zon Terima Kunjungan Batak Center, Dorong Pelestarian Budaya dan Museum Batak

Tarian Pacu Jalur Viral di Dunia, Warga Kuansing di Padangsidimpuan Bangga dan Minta Tradisi Dilestarikan

Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter

Indonesia-Belanda Sepakat Perkuat Kerja Sama Repatriasi Benda Budaya

Bolehkah Puasa Tarwiyah dan Arafah Dijadikan Pengganti Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan dan Dalilnya