BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Mantan Menteri Pertanian SYL dan Pengacara Saling Berhadapan di Pengadilan

BITVonline.com - Senin, 03 Juni 2024 05:20 WIB
Mantan Menteri Pertanian SYL dan Pengacara Saling Berhadapan di Pengadilan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta menjadi saksi bisu dari pertemuan yang sarat ketegangan antara mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan pengacaranya, Febri Diansyah. Sidang kasus pemerasan dan gratifikasi yang melibatkan SYL, Kasdi Subagyono, dan Muhammad Hatta menjadi panggung dramatis di mana interaksi antara mereka menciptakan momen tegang dan menyita perhatian.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (4/6/2024), mencatat kedatangan Febri Diansyah pukul 10.13 WIB. Mantan Kabiro Humas KPK itu memasuki ruang sidang dengan langkah mantap, namun ketegangan terabaikan di wajahnya saat ia duduk di bangku pengunjung, menunggu detik-detik awal sidang.

SYL tiba beberapa menit kemudian, tepat pukul 10.18 WIB, mengenakan batik hijau yang kental dengan aura kekuasaan. Sosoknya langsung mencuri perhatian, bukan hanya karena statusnya sebagai mantan menteri, tetapi juga karena drama yang terjadi di antara dia dan pengacaranya, Febri.

Baca Juga:

Saat SYL dan Febri bersalaman, kata-kata yang keluar dari mulut SYL menggambarkan ketegangan yang tak terucapkan. “Tak boleh berdekatan dengan saya,” ujar SYL dengan tegas, menunjukkan bahwa interaksi mereka di luar ruang sidang sudah mempengaruhi dinamika di dalamnya.

Febri, dengan sikap profesionalnya, menanggapi permintaan tersebut dengan tegas. Namun, kepatuhannya terhadap perintah kliennya tidak membuatnya kehilangan fokus. Ia pindah ke bangku belakang, membiarkan ruang bagi SYL untuk duduk di bangku depan yang sebelumnya ditempatinya.

Baca Juga:

Dalam penampilannya di ruang persidangan, SYL tidak hanya berhadapan dengan Febri. Terdakwa lainnya, Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta, juga hadir. Mereka duduk di kursi depan sisi kanan ruang sidang, menciptakan pemandangan yang mencolok dari elite politik yang terjerat kasus korupsi.

Sidang juga menghadirkan sejumlah saksi, termasuk Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, serta beberapa nama lain yang relevan dengan kasus ini. Mereka memberikan kesaksian yang menjadi inti dari upaya penegakan hukum dalam kasus ini.

Didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total mencapai Rp 44,5 miliar, SYL dan dua rekannya menghadapi masa depan yang suram di bawah tekanan penegakan hukum. Namun, di ruang sidang ini, mereka tidak hanya berhadapan dengan putusan hakim, tetapi juga dengan sorotan tajam dari masyarakat yang menuntut keadilan dan akuntabilitas.

Ketegangan dan dramatisme di ruang sidang ini mencerminkan kompleksitas politik dan hukum yang melingkupi kasus ini. Sebagai masyarakat, kita terus menanti keadilan yang akan dijatuhkan, sambil mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Karena pada akhirnya, keadilan harus ditegakkan untuk memastikan integritas sistem hukum kita.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Rupiah Dibuka Menguat 0,19% di Level Rp16.430 per Dolar AS
IHSG Dibuka Menguat 0,92% ke Level 7.819, Sentimen Dana Pemerintah dan Optimisme Ekonomi Jadi Pendorong
Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram, Ikuti Tren Harga Emas Dunia
Tren Foto Polaroid Bareng Idol K-Pop Jadi Viral, Ini Cara Mudah Buatnya dengan Gemini AI!
Pertamina: Transaksi BBM Subsidi Kini 100% Gunakan QR Code
Prabowo Siapkan Tim Khusus Evaluasi dan Reformasi Polri
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru