BITVONLINE.COM -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan skema dana abadi sebagai salah satu opsi pembiayaan proyek infrastruktur sumber daya air. Salah satu opsi pembiayaan yang diajukan adalah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, penggunaan APBN untuk membiayai proyek sumber daya air akan memberikan manfaat yang besar. Dia menyatakan bahwa beban APBN untuk proyek air bersih akan lebih bermanfaat daripada pembangunan Infrastruktur Komunikasi dan Navigasi (IKN).
Nailul Huda menilai bahwa dana abadi untuk proyek air dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. Menurutnya, air bersih tidak hanya penting untuk sanitasi, tetapi juga untuk kebutuhan industri.
Dia juga menambahkan bahwa jika pemerintah dapat memanfaatkan skema dana abadi proyek air dengan baik, sektor pariwisata juga akan merasakan dampak positifnya.
Selain dari APBN, Kementerian PUPR juga membuka opsi pembiayaan skema dana abadi proyek air ini dari swasta. Namun, dari segi penanggung jawab, Nailul Huda menyarankan pemerintah untuk menunjuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia sebagai lembaga yang kredibel.
“Dana abadi untuk proyek air bisa dijalankan melalui lembaga yang kredibel. Saya rasa SWF Indonesia bisa ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab dana abadi proyek air ini,” ujar Nailul.
(N/014)
Dana Abadi Proyek Air Diusulkan Pakai APBN, Lebih Bermanfaat Dibanding untuk IKN