
Bobby Nasution Gandeng TNI AL Berantas Narkoba & Dukung Ketahanan Pangan di Sumut
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di kawa
Pemerintahan
JAKARTA -Ketua Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan tanggapannya terkait dampak meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi terhadap pasar ekonomi global, khususnya harga minyak. Meskipun isu ini memunculkan kekhawatiran akan gejolak ekonomi, namun menurut Mahendra, dampaknya belum terlihat pada pasar modal Tanah Air.
“Tidak terlihat (dampaknya ke Market),” kata Mahendra saat diwawancarai wartawan.
Meskipun begitu, Mahendra menyebut bahwa OJK telah melakukan asesmen mengenai risiko dari gejolak di Timur Tengah. Salah satu hasil dari asesmen tersebut adalah adanya potensi dampak pada harga minyak, meskipun belum dapat diprediksi seberapa besar dampaknya.
Baca Juga:
“Mulai dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat risikonya, transmisi, dan lain-lain, nampaknya bisa relatif bisa kita mitigasi dengan baik, yang menjadi persoalan utama seberapa besar kalau itu berdampak ke harga minyak,” papar Mahendra.
Meskipun Mahendra menegaskan bahwa asesmen yang dilakukan tidak terfokus pada meninggalnya Presiden Iran, melainkan pada gejolak yang terjadi di Timur Tengah secara menyeluruh.
Baca Juga:
“Iran masuk dalam jajaran produsen minyak terbesar di dunia. Negara tersebut berada di urutan ke-7 pada tahun 2023 dengan produksi minyak mentah sebesar 3,6 juta barel per harinya,” jelasnya.
Berita yang mengutip data Refinitiv juga menyebutkan bahwa harga minyak dunia tidak terpengaruh signifikan setelah meninggalnya Presiden Iran. Pasar nampaknya tidak terganggu, mengingat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memegang kekuasaan tertinggi dalam urusan negara.
Saat penutupan perdagangan kemarin, harga minyak dunia acuan Brent turun 1% ke US$82,88 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok 0,68% ke US$79,26 per barel. Hari ini, hingga pukul 09.30 WIB, harga minyak Brent terpantau melemah 0,63% ke US$82,36 per barel dan WTI anjlok 1,14% ke US$78,12 per barel.
Dengan demikian, hingga saat ini, pasar modal Indonesia belum mengalami dampak signifikan dari situasi geopolitik di Timur Tengah, termasuk meninggalnya Presiden Iran. Namun, tetap diperlukan pemantauan dan kesiapan menghadapi potensi perubahan pasar yang mungkin terjadi dalam waktu mendatang.
(N/014)
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di kawa
PemerintahanACEH SINGKIL Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia bidang kese
KesehatanACEH SINGKIL Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kesehatan daerah
KesehatanMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menanggapi serius keluhan warga terkait aktivitas kafe tuak di Jalan Ikahi II, Keluraha
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Jafar Syahbuddin Ritonga, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga
PemerintahanPADANG SIDIMPUAN, SUMUT Dunia pendidikan di Kota Padang Sidimpuan kembali tercoreng akibat dugaan pelanggaran hak siswa oleh salah satu
Hukum dan KriminalBALI Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (9/9) hingga Ra
PeristiwaACEH SINGKIL Dalam rangka memperkuat peran pendidikan dalam peningkatan mutu layanan kesehatan, Universitas Aufa Royhan (UNAR) menggelar
KesehatanMEDAN Pemerintah Kota Medan menegaskan bahwa rencana penurunan tarif parkir kendaraan roda empat dari Rp5.000 menjadi Rp4.000 dan roda d
PemerintahanMEDAN Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan vonis 2 tahun 6 bulan penjara kepada empat terdakwa pembakar motor polisi dalam sidang ya
Hukum dan Kriminal