Ketua KPU Dilaporkan Berulang Soal Dugaan Kasus Asusila, Sanksi Lebih Berat?

JAKARTA -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, tengah berada di pusat perhatian publik setelah dinyatakan akan disidangkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan kasus asusila dengan anggota PPLN Belanda. Hal ini menjadi sorotan karena bukan kali pertama Hasyim dilaporkan atas kasus serupa.

Kasus yang menimpa Hasyim tidak hanya sekadar tuduhan, melainkan sudah mengemuka sejak beberapa waktu lalu. Namun, sebelum menarik kesimpulan tergesa-gesa, Ketua DPP Heddy Lugito menegaskan pentingnya proses pengadilan yang adil dan objektif. “Ya kan belum diperiksa terbukti dan tidaknya. Diperiksa dulu dong terbukti atau tidaknya, kan baru pengaduan. Nanti kita lihat deh terbukti dan tidaknya pengaduan itu,” ujarnya di Kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Pada kasus sebelumnya, Hasyim Asy’ari pernah terlibat dalam kontroversi terkait urusan perempuan, seperti poligami dan pernikahan siri. Meski demikian, dalam beberapa kasus, Hasyim berhasil lolos dari sanksi berat dan tetap melanjutkan jabatannya sebagai Ketua KPU.

Baca Juga:

• Wujud Nyata Kepedulian, Puskesmas Permata Sukarame Direhabilitasi Pemkot Bandar Lampung
• Peringati HAN ke-41, Bupati Simalungun Ingatkan Orang Tua Jaga Anak dari Pengaruh Negatif Teknologi

Mengenai kasus terbaru ini, Lugito menekankan pentingnya menjaga asas praduga tak bersalah. “Teman-teman sekali lagi harus menjaga, menghargai juga. Kalau dalam istilah hukum pidana, yang namanya praduga tak bersalah, tapi ini bukan pidana ya, itu harus dijaga juga, dijaga marwah masing-masing,” katanya.

Sidang DKPP terkait kasus dugaan asusila Hasyim Asy’ari dijadwalkan akan digelar akhir Mei. Namun, sidang tersebut akan berlangsung tertutup sesuai dengan permintaan pengadu.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Gandeng TNI AL Berantas Narkoba & Dukung Ketahanan Pangan di Sumut
• UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Gunung Meriah: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi

Selain kasus dugaan asusila, Hasyim juga pernah terlibat dalam kasus etik lainnya, seperti terkait lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, di mana ia dikenai sanksi peringatan keras. Dengan demikian, perjalanan hukum Hasyim Asy’ari di DKPP masih menjadi sorotan publik yang menarik untuk disimak.

(N/014)

Wujud Nyata Kepedulian, Puskesmas Permata Sukarame Direhabilitasi Pemkot Bandar Lampung

Peringati HAN ke-41, Bupati Simalungun Ingatkan Orang Tua Jaga Anak dari Pengaruh Negatif Teknologi

Bobby Nasution Gandeng TNI AL Berantas Narkoba & Dukung Ketahanan Pangan di Sumut

UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Gunung Meriah: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi

UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Suro, Aceh Singkil: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi

Wali Kota Medan Rico Waas Janji Tindak Tegas Kafe Tuak yang Timbulkan Teror dan Kebisingan