
Tindakan Polisi Dalam Penanganan Aksi Anarkis, Tidak Berlebihan & Sudah Sesuai Aturan
OlehAzmi HidzaqiDEMONSTRASI sepanjang 25 sampai 31 Agustus 2025 di sejumlah wilayah Jakarta telah berubah menjadi teror yang menakutkan bag
Opini
JAKARTA -Sebuah sorotan tajam terhadap wacana penambahan jumlah pos kementerian dalam kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming datang dari Ganjar Pranowo. Dalam pernyataannya, Ganjar menekankan bahwa jumlah kementerian telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Kementerian Negara, dan setiap perubahan dalam jumlah tersebut harus diikuti dengan revisi UU yang berlaku.
“Ganjar Pranowo merespons wacana penambahan jumlah pos kementerian di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang. Ganjar mengatakan jumlah kementerian telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Kementerian Negara,” demikian bunyi pernyataan yang disampaikan oleh Ganjar di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/5/2024).
Pernyataan tersebut memperlihatkan kehati-hatian dan konsistensi Ganjar dalam mempertahankan prinsip-prinsip hukum dan tata pemerintahan yang telah ditetapkan. Menurutnya, tugas eksekutif pemerintah setelah disumpah adalah menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga:
“Kalau kementerian negara kan undang-undangnya sudah ada. Tugas eksekutif pemerintah setelah disumpah adalah menjalankan peraturan perundang-undangan,” ujar Ganjar dengan tegas.
Namun, Ganjar juga menyadari bahwa wacana penambahan jumlah pos kementerian mungkin memiliki alasan-alasan tertentu di baliknya. Dia menilai bahwa banyak alasan yang melatarbelakangi wacana tersebut, termasuk politik akomodasi.
Baca Juga:
“Semua alasan sangat mungkin, tapi kecurigaan publik pasti mengarah ke sana. Wong udah ada undang-undangnya, kok. Mau apa lagi begitu? Tapi saya paham karena saya politisi sangat paham. Pasti politik akomodasi akan dilakukan,” jelasnya.
Pernyataan Ganjar ini mencerminkan kepekaannya terhadap sensitivitas masyarakat terhadap potensi pelanggaran terhadap hukum dan tata pemerintahan yang telah ada. Meskipun demikian, dia juga tidak menutup mata terhadap realitas politik yang memungkinkan terjadinya penyesuaian dan negosiasi dalam proses pembentukan kabinet.
Dalam konteks politik Indonesia yang dinamis, wacana penambahan jumlah pos kementerian bisa menjadi perdebatan hangat. Terlebih lagi, ketika hal ini terjadi dalam konteks pergantian kepemimpinan, seperti yang akan terjadi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, pernyataan Ganjar Pranowo membawa perhatian pada pentingnya menghormati peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan menekankan bahwa perubahan kementerian harus mengikuti aturan yang berlaku, Ganjar menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dan integritas institusi pemerintahan.
Ganjar Pranowo telah lama dikenal sebagai figur yang konsisten dalam mendukung prinsip-prinsip hukum dan tata pemerintahan yang demokratis. Dalam pernyataannya, dia tidak hanya menegaskan pentingnya menghormati Undang-Undang, tetapi juga menyadari bahwa realitas politik seringkali memunculkan dinamika dan penyesuaian.
Dengan demikian, pernyataan Ganjar Pranowo tidak hanya mencerminkan kehati-hatian terhadap potensi pelanggaran hukum, tetapi juga kesadaran akan realitas politik yang kompleks. Sebagai seorang politisi yang berpengalaman, Ganjar mampu membawa kedua dimensi ini dalam pandangannya, menunjukkan kematangan dalam analisisnya dan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip
OlehAzmi HidzaqiDEMONSTRASI sepanjang 25 sampai 31 Agustus 2025 di sejumlah wilayah Jakarta telah berubah menjadi teror yang menakutkan bag
OpiniJAKARTA Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ket
PolitikMEDAN Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi pada hari ini, Kamis (11/9/2025). Harga jual ema
EkonomiMEDAN Dalam persaingan ketat industri smartphone global, desain bodi yang ramping dan ringan menjadi salah satu daya tarik utama bagi ko
Sains & TeknologiJAKARTA Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hari ini, Kamis (11/9/2025), memeriksa Lisa Mariana seba
EntertainmentMEDAN Aktivis konservatif dan pendukung setia mantan Presiden Donald Trump, Charlie Kirk, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami l
InternasionalMEDAN Dunia kedokteran kembali mencatat sejarah. Ricardo Funke, Kepala Bedah di Clinica Las Condes, Santiago, menjadi salah satu pelopor
Sains & TeknologiMEDAN Umat Islam meyakini bahwa kiamat adalah peristiwa besar yang pasti akan terjadi. Meski waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT,
AgamaOlehTansen Simanullang. DALAM harihari terakhir ini, ruang publik kita kembali dipenuhi oleh suarasuara kritis mengenai pajak. Demonstras
OpiniBANDA ACEH Penyidik Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh resmi menahan SMY, tersangka kasus kor
Hukum dan Kriminal