Prabowo Tunjuk Pratikno Koordinasikan Penanganan Bencana di Sumatera
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat merespons bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Dalam rapat terba
Nasional
BITVONLINE.COM -Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang digadang-gadang bergaya hedon menjadi sorotan hangat dalam berbagai platform media sosial belakangan ini. Hebohnya pemberitaan ini membuat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) angkat bicara, dengan mengonfirmasi bahwa sejumlah mahasiswa yang diketahui bersifat hedon telah memilih untuk mengundurkan diri dari program tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, menegaskan bahwa program KIPK telah dirancang secara cermat untuk disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Namun, masalah yang muncul tidak dapat diabaikan begitu saja. Kasus penerima KIPK yang kemudian terlihat mampu menikmati gaya hidup yang mewah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan perguruan tinggi.
“Kejadian ini menjadi bagian penting bagi pemerintah dan perguruan tinggi untuk bersama-sama memperbaiki semua prosedur monitoring dan evaluasi KIP Kuliah,” ungkap Warsito, memberikan sinyal penting bagi pemerintah untuk meninjau kembali mekanisme seleksi dan pemantauan penerima KIPK.
Menurut Warsito, penentuan kelompok sasaran harus diperketat untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Meskipun para penerima KIPK telah melewati seleksi ketat, ada beberapa kasus di mana mereka kemudian mengalami peningkatan ekonomi. Dalam situasi semacam ini, Warsito menekankan pentingnya kesadaran diri bagi para penerima untuk secara sukarela mengundurkan diri dari program KIPK.
Namun, di tengah kekhawatiran akan efektivitas program bantuan tersebut, UGM menjadi salah satu universitas yang secara aktif melakukan penelusuran terhadap penerima KIPK yang mencurigakan. Sekretaris UGM, Andi Sandi, mengungkapkan bahwa salah satu indikator yang mereka telusuri adalah kepemilikan mobil dan gaya hidup konsumtif yang tidak sejalan dengan kondisi ekonomi penerima.
Dalam menjawab tantangan ini, Kemenko PMK berencana untuk melakukan evaluasi mendalam terkait pendataan penerima KIPK, melibatkan laporan masyarakat dan pengawasan melalui media sosial. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, serta memberikan perlindungan bagi integritas program tersebut dari kemungkinan penyalahgunaan.
Dengan demikian, kasus penerima KIPK yang bergaya hidonistik menjadi momentum penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperkuat sistem pemantauan dan evaluasi, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar memberikan dampak yang positif bagi masa depan pendidikan di Indonesia.
(N/014)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat merespons bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Dalam rapat terba
Nasional
LUMAJANG, JAWA TIMUR Fenomena letusan sekunder kembali terjadi di sekitar aliran lahar Gunung Semeru pascaerupsi Rabu (19/11/2025). Feno
Peristiwa
KABANJAHE, TANAH KARO Polres Tanah Karo bergerak cepat menanggapi longsor di Katepul Kuta Lingkungan VI, Kelurahan Gung Negeri, Kecamata
Pariwisata
TAPANULI SELATAN Bencana longsor akibat cuaca ekstrem menimpa Desa Batugodang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera U
Peristiwa
JAKARTA Perusahaan raksasa Korea Selatan, Lotte, menawarkan Indonesia kepemilikan saham proyek petrokimia di Cilegon, Banten, dengan por
Ekonomi
JAKARTA Dalam dunia golf, istilah birdie menjadi salah satu pencapaian yang kerap dijadikan ukuran kemampuan seorang pemain. Birdie terj
Olahraga
SUMATERA UTARA Kepolisian Daerah Sumatera Utara memanfaatkan layanan internet satelit Starlink untuk mendukung pemulihan komunikasi di w
Nasional
JAKARTA Persidangan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Ammar Zoni memasuki babak baru. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakar
Hukum dan Kriminal
BANDA ACEH Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melepas lima mahasiswa Program Studi Perhotelan, Diploma III Fakultas Vokasi, untuk men
Pendidikan
SIMALUNGUN Curah hujan tinggi kembali memicu banjir di Lingkungan III Rendahan, Kelurahan Bosar Maligas, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten
Peristiwa